√20 Pasangan Aksara Jawa Lengkap: Fungsi, Simbol dan Contoh

Pasangan aksara Jawa – Saat ini pemerintah sedang gencar untuk memberikan pendidikan yang fokus pada jiwa patriotisme dan sikap cinta akan budaya. Berbagai upaya dilakukan, salah satunya dengan memasukkan mata pelajaran yang mempelajari aksara daerah.

Berkaitan dengan itu, untuk regional Jawa maka pelajaran yang akan diajarkan adalah mempelajari aksara Jawa.

Secara lengkap dalam beberapa artikel terakhir kita telah membahas bagian per bagian dalam kaidah penulisan aksara Jawa.

Kalian bisa membacanya secara lengkap dan terstruktur pada halaman berikut:

  1. Sejarah aksara Jawa dalam Legenda Aji Saka
  2. Aksara Hanacaraka
  3. Aksara Murda
  4. Aksara Rekan
  5. Aksara Swara
  6. Sandhangan Panyigeg
  7. Sandhangan Wyanjana
  8. Sandhangan Swara
  9. Tanda Baca dalam Aksara Jawa
  10. Aksara Wilangan

Sebagai penutup (meskipun, seharusnya sebagai pembuka ^^) kali ini kita akan bahas salah satu bagian aksara Jawa yang paling dianggap sulit, yaitu pasangan aksara Jawa (ꦥꦱꦔꦤ꧀).

Mula-mula kita akan bahas pengertian, fungsi, gambar dan letak penulisan lalu diakhiri aturan penulisan serta contohnya.

Pengertian Pasangan Aksara Jawa

Yang dimaksud dengan ‘pasangan’ dalam aksara Jawa adalah sebuah simbol yang digunakan untuk mematikan atau menghilangkan huruf vokal dari aksara carakan atau dasar. Selanjutnya, karena pada dasarnya aksara carakan atau nglegena mempunyai vokal inheren /a/ atau /ɔ/ maka ketika diberi pasangan aksara carakan akan menjadi huruf mati.

Berkaitan dengan hal tersebut, jika aksara carakan jumlahnya 20, maka jumlah pasangannya juga ada 20, mengikuti setiap hurufnya.

Fungsi Pasangan Aksara Jawa

Fungsi dari aksara pasangan adalah untuk menggantikan aksara Carakan apabila aksara carakan tersebut berada dibelakang aksara yang bersifat sigeg (konsonan/mati), yang proses perubahan
konsonannya tidak dikarenakan mendapat sandhangan sigeg pangkon.

Pasangan aksara jawa gunane kanggo nulis aksara kang mapane ana ing sakmburine aksara sigeg.

Perbedaan Penggunaan Pasangan dan Pangkon

Penggunaan pasangan berbeda dengan sandhangan pangkon.

Vokal inheren dari tiap aksara dasar atau carakan sebenarnya dapat dimatikan dengan penggunaan diakitrik pangkon. Akan tetapi, pangkon normalnya tidak digunakan di tengah kata atau kalimat. Sehingga untuk menuliskan suku kata tertutup di tengah kata dan kalimat, digunakanlah bentuk pasangan (ꦥꦱꦔꦤ꧀).

RECOMMEND :  √75 Tembung Wilangan Saperangan dan Contoh Ukara

Bahkan, berbeda dengan pangkonpasangan tidak hanya mematikan konsonan yang diiringinya tetapi juga menunjukkan konsonan selanjutnya. Sebagai contoh, aksara ma (ꦩ) yang diiringi bentuk pasangan dari pa ( ꧀ꦥ) menjadi mpa (ꦩ꧀ꦥ). (Wikipedia)

Contoh kedua, seperti dalam kata ‘mangan nanas’. Huruf N pada kata mangan tidak boleh dimatikan dengan pangkon, karena masih berada dalam satu kalimat. Itulah mengapa huruf N dimatikan dengan memberi pasangan ‘Na’. Ketika sudah seperti ini, maka otomatis huruf N mati, dan suku kata Na dalam kata nanas sudah ditulis.

Agar lebih paham, perhatikan gambar berikut.

Gambar dan Letak Penulisan Pasangan

Setiap aksara carakan mempunyai simbol pasangan yang berbeda. Jika ada 20 carakan, maka juga ada 20 aksara pasangan.

Aksara aksara tersebut dituliskan sebagai berikut:

Dari gambar penulisan pasangan aksara Jawa diatas, diketahui:

  • Pasangan yang ditulis disamping aksara utama adalah pasangan Ha, Sa, Pa, Nya.

Pasangan aksara jawa sing manggon ing sisihe yaiku Ha, Sa, Pa, Nya

  • Pasangan yang ditulis di bagian bawah adalah Ca, Ra, Ka, Da, Ta, La, Dha, Ja, Ya, Ma, Ga, Ba, Tha, Nga.
  • Sedangkan untuk pasangan Na dan Wa, ditulis menggantung dengan aksara.
  • Pasangan yang bentuknya sama dengan aksara carakannya adalah Ra, Ya, Ga, Nga.

Pasangan aksara jawa sing wujude padha karo aksarane yaiku Ra, Ya, Ga, Nga.

Penulisan simbol pasangan haruslah tepat dan benar, baik dalam segi simbol, letak (atas, bawah atau menggantung) serta posisi dimana pasangan diletakkan dalam huruf. Hal ini karena, apabila salah penempatan bisa terjadi kesalahan membaca serta mengartikannya.

Aturan Penulisan Pasangan Aksara Jawa

Ada beberapa aturan yang harus dipenuhi dalam penulisan pasangan aksara Jawa, seperti akan dijelaskan dalam ulasan berikut ini.

  • Pasangan ditulis dari kiri ke kanan.
  • Pasangan bisa mendapat sandhangan swara (wulu, suku, pepet, taling dan taling tarung).
  • Pasangan juga bisa mendapat sandhangan panyigeg wignyan, layar dan cecak.
  • Pasangan digunakan untuk mematikan huruf di dalam kata atau kalimat.
  • Sedangkan untuk mematikan huruf pada akhir kalimat, digunakan sandhangan panyigeg pangkon.

Contoh Contoh Penulisan Pasangan

Berikut contoh contoh penulisan pasangan aksara Jawa dalam kalimat.

  • Katon apik
RECOMMEND :  √ Teks Pranatacara Manten Bahasa Jawa Singkat
  • Mangan nanas
  • Katon cetha
  • Mangan roti
  • Anak kadhal
  • Aksara
  • Kanthi
  • Pangeran Puger
  • Gusti Gandakusuma
  • Kraton Jogjakarta, Usamah bin Laden, Kitab Negarakertagama, Universitas Brawijaya, Ubet Kurniawan.
deuniv.blogspot.com

Cara Menulis Aksara Pasangan di Komputer/ Laptop

Untuk menuliskan aksara pasangan di komputer atau laptop, kamu dapat mengunjungi situs bennylin.github.io. Disini, kamu dapat menulis aksara Jawa dengan sangat mudah dan menyalin atau meng-copy nya ke MS Word.

Seperti ini tampilan antar muka bennylin.github.io.

Demikian akhirnya, pembahasan tentang pasangan aksara Jawa, semoga dapat membantu teman-teman dalam belajar aksara Jawa. Jika ada salah kata, bisa langsung koreksi di komentar, terimakasih.

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *