√15 Ancaman Laut Indonesia yang Merusak Ekosistem

Ancaman Laut Indonesia yang Merusak Ekosistem

Ancaman Laut Indonesia yang Merusak Ekosistem
Ancaman Laut Indonesia yang Merusak Ekosistem

Ancaman laut indonesia yang harus diperhatikan berpotensi merusak ekosistem bawah laut di Indonesia. Kesehatan lautan sangat penting karena laut adalah salah satu elemen yang mengatur iklim di bumi. Peran laut lainnya sangat penting bagi bumi adalah sebagai penghasil setengah oksigen yang dihirup, penyedia makanan untuk lebih dari tiga miliar makhluk hidu serta tiga puluh persennya karbon dioksida dilepaskan dari atmosfer diserap oleh lautan.

Serta 90 persen suhu panas yang diakibatkan perubahan iklim ikut diserap. Ancaman laut indonesia merusak ekosistem biota laut tentunya harus dicegah karena jika ekosistem terganggu akan menimbulkan banyak dampak negatif.

Ancaman Laut Indonesia dari Polusi Plastik

Polusi plastik sudah menjadi salah satu ancaman bagi biota laut di Indonesia maupun dunia. Diperkirakan saat ini terdapat 12,7 ton sampah plastik yang berakhir di laut per tahunnya. Jumlahnya kemungkinan bisa saja bertambah seiring dari waktu ke waktu. Limbah-limbah plastik jadi ancaman laut indonesia itu berupa botol, kresek dan lain-lainnya. Limbah plastik ini sering diduga sebagai makanan bagi para makhluk laut. Jika mereka tidak sengaja mengonsumsi kemungkinan akan terjadi kerusakan organ adalah sangat besar.

Seperti kasus sering terjadi pada ikan yang tidak sengaja memakan plastik. Plastik masuk ke dalam perut ikan akan memblokir saluran udaranya sehingga membuatnya seperti tercekik. Contoh lain, jika plastik masuk ke tubuh ikan dan menyumbat perutnya. Sehingga, ikan tidak dapat memakan makanan seperti biasa karena perutnya sudah tersumbat plastik tersebut. WWF salah satu organisasi lingkungan terbesar di dunia juga mengatakan kontaminasi yang disebabkan oleh sampah plastik telah mempengaruhi 88 persen spesies laut.

Kontaminasi tersebut termasuk dengan mikroorganisme menelan plastik sampai hewan laut yang sudah biasa dikonsumsi oleh manusia. WWF menyebutkan dalam laporannya tersebut terdapat 2144 spesies terdampak akibat polusi plastik. Menandakan ancaman laut Indonesia ini salah satu masalah yang serius dan harus segera ditangani. Untuk bisa mengurangi polusi sampah dilaut, hal bisa dilakukan adalah mengurangi penggunaan plastik, memperbaiki sistem pengolaan sampah, serta mulai memproduksi massal produk-produk ramah lingkungan.

RECOMMEND :  Penyebab Gempa Bumi Beserta Dampak dan Upaya Mitigasinya

Wisata Bahari Membawa Malapetaka untuk Ekosistem

Banyak orang yang memilih pantai sebagai salah satu destinasi wisata, banyaknya turis dalam sebuah destinasi wisata juga akan meningkatkan sumber pendapatan daerah. Tetapi, sanya dari pertumbuhan wisata pantai ini tidak dibarengi dengan ketaatan pengunjungnya untuk menjaga kelestarian laut. Di Indonesia sendiri terdapat lima pantai terkotor dipenuhi dengan sampah wisatawan tidak bertanggung jawab.

  1. Pantai Marunda, Jakarta.

Sering menjadi destinasi wisata warga Jakarta yang ingin merasakan suasana pantai. Dulu pantai ini memiliki air biru jernih dan sangat bersih dari sampah. Namun, sekarang saat Anda pergi kesana pasti hanya akan ada sampah yang terlihat. Keadaannya tidak terawat dan pantai ini tidak pernah dikunjungi lagi oleh para wisatawan.

  1. Pantai Pangandaran

Dulu, pangandaran memang dikenal sebagai salah satu wilayah indonesia memiliki pantai terindah. Namun sekarang, keindahannya telah pudar ditutupi sampah dari pengunjung dan nelayan.

  1. Pantai Kuta, Bali

Semuanya pasti telah mengenal pantai kuta yang telah menarik turis-turis asing untuk datang ke Indonesia. Namun saat ini, Pantai Kuta dipenuhi dengan sampah bukan lagi dengan para turis asing. Selain karena sampah ditinggalkan manusia, pantai yang dijadikan sebagai destinasi wisata juga akan terkontaminasi dengan adanya infrastruktur jalan serta bangunan seakan menggantikan habitat alaminya, ini merupakan salah satu ancaman laut indonesia lainnya.

Selain itu, tingginya wisatawan secara tidak langsung membuat semakin masif juga kerusakan-kerusakan. Kapal-kapal wisatawan sering disediakan oleh pemilik wisata terkadang secara tidak sengaja membuat terumbu karang menjadi rusak. Kapal-kapal tersebut sering sekali melempar jangkar sembarangan sehingga membuat terumbu karang tersebut hancur. Terumbu karang yang semakin terkikis tentu saja akan merusak ekosistem bawah laut.

RECOMMEND :  √15 Penanaman Rumput Laut Membantu Mencegah Kerusakan Lingkungan

Penangkapan Ikan yang Berlebihan dengan Metode Ilegal

Penangkapan ikan secara berlebihan mencari ancaman laut Indonesia paling berdampak pada ekosistem laut. Karena penangkapan berlebihan bisa sampai mengakibatkan kepunahan. Penangkapan berlebihan yang dimaksud adalah ketika menangkap ikannya melebihi dari didukung oleh sistem. Jika hal tersebut dilakukan maka akan mengakibatkan penurunan populasi, hingga berdampak pada ekosistem secara meluas.

WWF menyebutkan bahwa sudah ada lebih dari 30 persen ikan di dunia ditangkap Cuma-Cuma. Ikan tersebut terdiri atas tuna bersirip biru yang tertangkap secara berlebihan sehingga menyebabkan terancam punah. Selain penangkapan dalam jumlah banyak, cara menangkapnya juga bisa menjadi ancaman laut Indonesia. Beberapa metode menangkap ikan dapat merusak adalah menggunakan bahan peledak, menghancurkan karang hingga menggunakan jaring pukat harimau.

Ada metode ilegal lainnya yang sering digunakan oleh nelayan untuk mempermudah dalam penangkapan yaitu menggunakan sianida. Penggunaan racun tersebut dimaksudkan untuk membuat ikan-ikannya pingsan terlebih dahulu. Racun tersebut akan disemprotkan atau dibuang begitu saja pada terumbu karang, sehingga bisa merusak bahkan mematikan terumbunya tersebut. Namun metode ini sebenarnya sangat tidak efektif.

Karena sepertiga dari hasil tangkapan ikannya pasti akan mati sehingga nelayan akan merugi karena tidak dapat dipanen. Sehingga, metode ini digunakan hanya akan merusak ekosistem laut dan terumbu karang saja.

Ancaman laut Indonesia dengan cara menangkap ikan secara berlebihan dan menggunakan metode salah harus segera dihentikan. Karena Anda bisa menggunakan cara-cara yang lebih aman untuk menjaga kelestarian ikan dan ekosistem bawah laut.

Polusi Suara Akibat Industri Kelautan

Seperti diketahui paus dan lumba-lumba hewan mamalia air itu berkomunikasi dengan menggunakan sinyal sonik. Komunikasi kedua mamalia air tersebut bisa terganggu karena adanya polusi suara akibat industri kelautan. Alasan polusi suara bisa menjadi ancaman laut indonesia karena sumber suara yang dihasilkan oleh industri di laut tersebut akan menganggu suara biologis dari Paus dan Lumba-lumba. Hingga membuat mereka kesulitan dalam mencari mangsa, mendeteksi arah atau navigasi, hingga berkomunikasi.

RECOMMEND :  Pengertian Tsunami | Proses, Dampak & Mitigasinya

Beberapa tahun ke belakang persoalan ini menjadi persoalan harusnya mendapatkan banyak sorotan. Karena hal ini benar-benar bisa mengusik kelangsungan hidup mamalia laut seperti paus dan lumba-lumba. Karena mereka menggunakan suara sebagai sarana komunikasinya, mereka jadi kesulitan untuk mengetahui atau mengenali lingkungannya. Sehingga banyak ditemukan kasus paus atau lumba-lumba terdampar.

Terdapat tiga jenis sumber suara di laut, pertama adalah alami yang berasal dari proses fisika dan biologis. Pada proses fisika suara akan terdengar berasal dari aktivitas tektonik, gunung api bawah laut, gempa bumi, dan lainnya. Sedangkan untuk proses biologi biasanya muncul dari mamalia laut, ikan dan makhluk lainnya di laut. Kedua, lalu lintas kapal pada umumnya akan menghasilkan kebisingan hingga 1000 Hz.

Ketiga, eksplorasi dan eksploitasi gas dan minyak yang biasanya akan menghasilkan intensitas suara sekitar 255 desibel. Intensitas yang sebesar itu, akan sangat menganggu kehidupan bawah laut.

Ancaman laut indonesia itu bahkan bisa juga merusak pendengaran dari paus atau juga lumba-lumba dan spesies mamalia laut lainnya secara permanen atau sementara dan dapat mengubah perilaku hingga bermigrasi dalam jangkan pendek atau panjang. Peranan lautan terhadap kehidupan manusia sangat erat kaitannya dari mulai menyeimbangkan iklim sampai menyediakan bahan pangan untuk 3 miliar orang di dunia, sehingga sangat penting untuk menghindarkan ancaman laut Indonesia dilakukan.

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *