√225+ Tokoh Tokoh Wayang Dalam Berbagai Versi
Tokoh-tokoh wayang– Wayang merupakan seni dekoratif yang mengekspresikan kebudayaan nasional. Kesenian wayang secara umum populer di daerah Jawa, baik itu Jawa Timur, Jawa Tengah atau pun Jawa Barat.
Kepopuleran wayang tak bisa lepas dari peran para tokohnya dalam berbagai cerita. Tokoh tokoh wayang ini secara apik memerankan cerita yang mewakili kehidupan dan watak manusia yang hidup di dunia nyata.
Ada tokoh wayang yang baik, ada pula yang buruk. Ada yang berlaku sebagai dewa, ada pula yang cocok sebagai hamba.
Dari tokoh tokoh ini kita telah mengenal beberapa wayang yang populer seperti anggota Pandhawa. Namun, tahukah kamu, jika sebenarnya, ada ratusan tokoh wayang?
Ya, benar. Tokoh tokoh wayang saat ini ada banyak sekali dan mereka dibagi-bagi dalam beberapa kategori. Apa saja? untuk menjawabnya, yuk simak ulasan tokoh tokoh wayang dan sifatnya di bawah ini.
Tokoh Tokoh Wayang Mahabharata

Kategori yang pertama adalah tokoh wayang dalam serial cerita Mahabharata yang terkenal itu.
Secara singkat, Mahabharata menceritakan konflik Pandawa lima dengan saudara sepupu mereka Kurawa yang berjumlah seratus orang. Konflik ini bermula dari sengketa hak pemerintahan tanah negara Astina. Puncak kisah Mahabarata adalah terjadinya perang Bharatayuddha di medan Kurusetra. Tidak tanggung-tanggung pertempuran antara Pandawa lima dan Kurawa ini berlangsung sampai delapan belas hari.
Kisah mahabharata berasal dari India dan ditulis oleh Begawan Byasa atau Vyasa.
Sedangkan untuk bukunya sendiri, terdiri atas delapan belas kitab dan dikenal dengan nama Astadasaparwa. Dari sini, kamu pasti sudah bisa membayangkan ada berapa tokoh yang muncul dalam delapan belas kitab ini ^^
Nah, menurut Wikipedia ternyata setidaknya ada delapan puluh tujuh tokoh wayang yang terlibat dalam kisah Mahabarata. Berikut ini daftarnya.
- Abimanyu
- Resi Abyasa
- Amba
- Ambalika
- Ambika
- Antareja
- Antasena
- Arjuna
- Aswatama
- Baladewa
- Banowati
- Basupati
- Basudewa
- Bima
- Bisma
- Burisrawa
- Bayu
- Cakil
- Citraksa
- Citraksi
- Citrayuda
- Damayanti
- Dewayani
- Drona (Dorna)
- Drestadyumna
- Dretarastra
- Dropadi
- Durgandini
- Durmagati
- Dursala (Dursilawati)
- Dursasana
- Duryodana (Suyodana)
- Drupada
- Ekalawya
- Gatotkaca
- Gandabayu
- Gandamana
- Gandawati
- Indra
- Janamejaya
- Jayadrata
- Karna
- Kencakarupa
- Kertawarma
- Krepa
- Kresna
- Kunti
- Madri
- Manumanasa
- Matswapati
- Nakula
- Nala
- Niwatakawaca
- Pandu
- Parasara
- Parikesit
- Puru
- Rukma
- Rupakenca
- Sadewa
- Sakri
- Sakutrem
- Salya
- Sangkuni
- Samba
- Sanjaya
- Santanu
- Sarmista
- Satyabama
- Satyajit
- Satyaki
- Satyawati
- Srikandi
- Subadra
- Sweta
- Udawa
- Utara
- Utari
- Wesampayana
- Wicitrawirya
- Widura
- Wirata
- Wisanggeni
- Wratsangka
- Yayati
- Yudistira
- Yuyutsu
Dari 87 tokoh tokoh wayang Mahabharata di atas, jika diruncingkan ada sepuluh tokoh utama atau tokoh kunci, kesepuluh tokoh tersebut adalah:
- Arjuna
- Duryodhana
- Yudhistira
- Bima
- Krisna
- Drupadi
- Sangkuni
- Karna
- Nakula
- Sadewa
Tokoh Tokoh Wayang Ramayana

Kategori yang kedua adalah tokoh tokoh wayang dalam cerita Ramayana. Kisah Ramayana berasal dari India. Kisah Ramayana adalah kisah kepahlawanan dan terbagi menjadi tujuh bagian kitab.
Kata Ramayana sendiri berarti perjalanan Rama. Secara singkat kisah Ramayana menceritakan sosok Rama yang berlaku sebagai pahlawan melawan Rahwana yang telah menculik istrinya Shinta. Shinta sendiri adalah hadiah dari Prabu Janaka karena Rama berhasil memenangkan sebuah sayembara. Dalam perjalanan melawan Rahwana, Rama banyak dibantu oleh tokoh tokoh yang telah ditolongnya seperti Sugriwa dan Hanoman.
Sedangkan untuk versi cerita lengkap setidaknya ada 31 tokoh wayang dalam kisah Ramayana. Berikut ini daftarnya:
- Anggada
- Anila
- Anjani
- Bharata
- Dasarata
- Hanoman
- Indrajit (Megananda)
- Jatayu
- Jembawan
- Kosalya
- Kumbakarna
- Aswanikumba
- Laksmana
- Parasurama
- Prahasta
- Rama Wijaya
- Rawana
- Satrugna
- Sita
- Subali
- Sugriwa
- Sumali
- Sumitra
- Surpanaka (Sarpakenaka)
- Trikaya
- Trijata
- Trinetra
- Trisirah
- Wibisana
- Wilkataksini
- Dewi Windradi
Tokoh Dewa Dewi Wayang

Jika diperhatikan, dalam kisah wayang kita akan menjumpai beberapa tokoh lain yang bergelar Batara, Batari atau Sang Hyang. Mereka adalah dewa dewi dalam pewayangan. Penggunaan kata dewa dewi menjadi umum digunakan karena cerita pewayangan sendiri berasal dari tradisi agama Hindu.
Menurut wikipedia Bahasa Indonesia, Bhatara berarti “pelindung”. Lebih jauh, bhatara adalah aktivitas sang hyang widhi sebagai pelindung ciptaannya, karena itu dalam pandangan agama Hindu semua hal di alam semesta ini dilindungi oleh Sang Hyang Widhi dengan gelar bhatara.
Ada begitu banyak nama-nama tokoh bhatara dalam pewayangan sesuai dengan tempat, fungsi dan kedudukannya. Berikut ini beberapa diantaranya:
- Sang Hyang Adhama
- Sang Hyang Sita
- Sang Hyang Nurcahya
- Sang Hyang Nurrasa
- Sang Hyang Wenang
- Sang Hyang Widhi
- Sang Hyang Tunggal
- Sang Hyang Rancasan
- Sang Hyang Ismaya
- Sang Hyang Manikmaya
- Batara Bayu
- Batara Brahma
- Batara Candra
- Batara Guru
- Batara Indra
- Batara Kala
- Batara Kresna
- Batara Kamajaya
- Batara Narada
- Batara Surya
- Batara Wisnu
- Batara Yamadipati
- Batari Durga
- Batara Kuwera
- Batara Cingkarabala
- Batara Balaupata
- Hyang Patuk
- Hyang Temboro
- Burshamar Harkrushima
Tokoh Tokoh Wayang Punakawan

Seperti telah disebutkan sebelumnya, selain tokoh yang berlaku menjadi dewa, ada pula tokoh yang berperan sebagai hamba. Hamba ini disebut dengan punakawan.
Punakawan singkatnya adalah para pembantu dan pengasuh setia Pandawa lima. Dalam wayang kulit, punakawan paling sering muncul dalam adegan goro-goro. Goro-goro sendiri diartikan sebagai babak pertujukan yang berisi lelucon maupun wejangan.
Selanjutnya, di beberapa daerah muncul tokoh punakawan yang berbeda-beda. Hal ini tentu akan menambah kekayaan khasanah dalam kesenian wayang.
Nah, berikut tokoh tokoh punakawan dalam pewayangan berbagai daerah.
- Tokoh Punakawan untuk pewayangan versi Jawa Tengah dan Jawa Timur. Berlaku untuk pagelaran wayang kulit maupun wayang orang.
- Semar
- Gareng
- Petruk
- Bagong
- Togog
- Tokoh punakawan untuk wayang versi Banyumas, Jawa Tengah. Berlaku untuk cerita wayang kulit dan wayang orang.
- Semar
- Gareng
- Petruk
- Bawor
- Selanjutnya adalah tokoh punakawan dalam cerita wayang golek versi Jawa Barat. Ada sembilan tokoh punakawan yaitu:
- Semar
- Cepot atau Astrajingga
- Dawala
- Gareng
- Semar
- Cungkring
- Gareng
- Curis Sekarpandan
- Bagong
- Bagal Buntung
- Dawala
- Ceblok
- Terakhir adalah tokoh punakawan yang terkenal dalam cerita wayang Bali.
- Tualen
- Merdah
- Sangut
- Delem
Tokoh Tokoh Wayang Lainnya

Selain sekian tokoh di atas, masih ada lagi empat tokoh yang berperan sebagai penasehat. Empat tokoh tersebut merupakan teman daripada para punakawan. Mereka adalah:
- Togog
- Bilung
- Limbuk
- Cangik
Memahami Tokoh Tokoh Wayang dan Sifatnya
Seperti halnya drama, tokoh-tokoh dalam pewayangan juga memiliki sifat atau watak yang beragam. Dalam wayang kulit sifat wayang dapat dilihat dari warna muka, bentuk mulut, hidung, mata serta aksesoris yang dipakai.
Baca juga: Daerah penghasil kerajinan kulit terbaik di Indonesia.
Misalnya wayang Dasamuka akan dipenuhi aksesoris dari ujung rambut sampai kaki, ini melambangkan sifat hedonisme.
Lagi, tokoh raksasa jahat akan digambarkan menjadi postur tubuh gempal tinggi besar, bentuk mata bulat dan besar melotot , hidung mbonggol dan mulutnya menganga dengan dilengkapi barisan gigi dan taringnya.

Hal ini akan berbeda dengan sifat sifat ksatria yang digambarkan dengan bentuk tubuh yang ramping, mata liyepan (kecil), hidung mbangir dan mulutnya mingkem dengan menyunggingkan senyum, melambangkan karakter yang lemah lembut, baik budi pekertinya serta tak mudah marah.

Masih banyak tanda lain yang melambangkan sifat para wayang. Namun, jika tidak telaten, mudahnya lihat saja penataan wayang di simpingan saat pagelaran belum dimulai. Deretan wayang di sisi kiri dalang adalah wayang wayang yang berwatak jahat, sedangkan yang kanan adalah sebaliknya.

Penutup
Akhirnya, itulah dia nama tokoh tokoh wayang dalam berbagai kategori cerita dan versi daerah. Semoga artikel ini dapat menjadi referensi dan terimakasih sudah mampir.