√15 Pencemaran Sampah Plastik Negara Penghasil Pencemaran Sampah Plastik Terbesar di Dunia

Negara Penghasil Pencemaran Sampah Plastik Terbesar di Dunia

Negara Penghasil Pencemaran Sampah Plastik Terbesar di Dunia
Negara Penghasil Pencemaran Sampah Plastik Terbesar di Dunia

Pencemaran sampah plastik telah menjadi perhatian dunia, masalah ini tampahnya masih belum menemui titik terang karena masih banyak pihak terlihat abai tentang faktai ini. jika masalah ini terus berlanjut dalam beberapa tahun ke depan bumi akan menjadi lautan plastik.

Karena sifat limbah plastik memerlukan waktu hampir 100 tahun untuk terurai oleh tanah. Indonesia sendiri termasuk salah satu negara yang menyumbangkan limbah cukup banyak di dunia.

Tetapi bukan teratas karena terdapat lima negara penghasil pencemaran sampah plastik teratas di dunia. Khawatir mengenai masalah ini, mulailah untuk menjaga lingkungan Anda sendiri dengan mengetahui cara mengolah limbah ini dengan baik.

Negara Penghasil Sampah Plastik Terbanyak

Jerman adalah negara teratas yang memiliki sistem pengolahan sampah plastik terbaik. Tingkat daur ulang dari negara tersebut memiliki presentase diatas 50% karena di Jerman setiap warganya akan melakukan pemilahan sampahnya secara mandiri di rumah masing-masing.

Diikuti dengan Korea Selatan, pemerintah di negaranya BTS tersebut sudah membatasi penggunaannya sejak tahun 2019. Untuk pemakaian kantong sekali pakai hanya diperuntukan untuk membungkus daging dan ikan. Tetapi negara mana memiliki tingkat pencemaran sampah plastik tertinggi.

  1. Amerika Serikat

Posisi pertama ditempati oleh negara maju Amerika Serikat karena negara ini telah menjadi kontributor utama pemakaian sekali pakai. Sehingga menyebabkan laut menjadi tercemar.

Pencemaran sampah plastik ini membuat ekosistem tidak seimbang dan menyebabkan polusi bagi rantai makanan. Saat ini tercatat AS menghasilkan pencemaran limbahnya sebanyak 42 juta metrik ton per tahun.

Sehingga dapat diperkirakan setiap orang di amerika menghasilkan limbah sebanyak 130 kilogram. Ini disebabkan karena AS gagal membangun infrastruk daur ulang yang setara dengan produksi plastiknya itu sendiri.

  1. Inggris

Negara kedua menjadi penyumbang pencemaran sampah plastik dunia adalah Inggris. Setiap tahunnya orang inggris akan menghasilkan rata-rata 99 kilogram per tahun. Disebabkan sebagian besar swalayan disana telah bergantung pada plastik.

RECOMMEND :  √15 Hasil Tangkapan Ikan Cara Bycatch yang Merusak Lingkungan

Belum lagi limbah dari piring, pisau sampai garpu sekali pakai yang terbuat dari plastiknya. Untuk menanggulangi hal ini pemerintah Inggris telah melarang penggunaan pemakaian alat makan sekali pakai.

Dampak Negatif dari Pencemaran Sampah Plastik Seluruh Dunia

Jika dibiarkan berlarut-larut tentu saja akan berakibat kerusakan pada lingkungan semakin parah. Ekosistem rusak bahkan akan menyebabkan kepunahan hewan secara massal. Selain itu terdapat dampak pencemaran sampah plastik yang harus Anda ketahui.

  1. Polutan Laut

Polutan adalah zat pencemar jika kadarnya diambang batas normal akan membuat laut, tanah atau udara menjadi terkontaminasi. Masalah laut dipenuhi limbah plastiknya telah menjadi masalah global.

Beberapa negara berkembang bahkan menyumbangkan angka cukup tinggi dalam pencemaran sampah plastik pada laut. Hal ini disebabkan karena kurangnya kepedulian setiap orang untuk menjaga kelestarian alam.

Setidaknya tanamkan pada diri Anda untuk selalu buang sampah pada tempatnya sudah dapat membantu untuk melestarikan alam di bumi. Volume terus menumpuk lama-lama akan membuat laut tercemar dan rusak dan tentu saja akan mengganggu kehidupan biota laut.

  1. Penumpukan di TPA

Penumpukan sampah pada tempat pembuangan akhir adalah salah satu masalah yang harus ditangani oleh Indonesia. Pengelolaan sampahnya belum baik membuat limbahnya menumpuk dan tidak dapat terurai dengan baik.

  1. Plastik Sulit Terurai

Pencemaran sampah plastik ini disebabkan karena sifatnya yang tidak mudah terurai dengan tanah. Tercatat, hanya sekitar 20% sampahnya dapat berhasil di daur ulang di dunia. Bahkan diperkirakan limbah yang ada pada tahun 2000an masih ada hingga sekarang.

Karena bumi membutuhkan waktu 60 tahun hingga 100 tahun untuk bisa mengurainya, masalah ini diperparah dengan penggunaannya semakin meningkat dari tahun ke tahun sehingga merusak lingkungan dan menjadi polutan.

Cara Mengolah Plastik Agar tidak Mencemari Lingkungan

Masalah pencemaran sampah plastik ini harus di hadapi oleh semua warga bumi karena yang bertanggung jawab atas kelestarian alam adalah manusia itu sendiri. Cara mengolahnya agar tidak mencemari lingkungan bisa dilakukan dimulai dari diri sendiri.

  1. Menerapkan Pengelolaan Sampah yang baik

Pertama harus dilakukan adalah lakukan pemilahan limbah, jenis-jenisnya dibagi menjadi tiga secara umum. Yaitu, organik merupakan jenis yang bisa terurai oleh alam, anorganik termasuk diantaranya adalah limbah plastik harus didaur ulang.

RECOMMEND :  √15 Kerusakan Lingkungan Penyebab Badai Menjadi Lebih Mengerikan

Dan terakhir B3 yang mengandung zat kimia berbahaya dan memerlukan pengolahan khusus untuk mendaur ulangnya. Setelah melakukan pemilahan, daripada langsung membuangnya Anda bisa menjual botol bekas ke bank sampah terdekat di daerah Anda.

  1. Membuat Limbah Plastik untuk Manfaat lainnya

Menggunakan limbah ini menjadi produk baru bermanfaat seperti botol digunakan sebagai alat penyiram tanaman. Caranya sangat mudah, Anda bisa melubangi terlebih dahulu botolnya kecil-kecil saja.

Lalu, kubur botolnya dan sisakan bagian atasnya untuk nanti Anda isi Air tempatkan botol tersebut tepat di samping tanamannya. Dengan cara ini tanaman Anda akan selalu terjaga intensitas kelembapan tanahnya dan memudahkan Anda dalam merawat tanamannya.

Selain menjadi alat penyiram tanaman, masih ada inovasi-inovasi lainnya yang bisa diterapkan untuk membuat sampahnya menjadi lebih bernilai. Bahkan Anda bisa membuatnya sebagai ladang ide bisnis baru.

  1. Mengurangi penggunaan limbah plastik

Mengurangi penggunaannya juga bisa menjadi salah satu cara untuk mengurangi pencemaran sampah plastik. Tentu tidak bisa sepenuhnya tetapi setidaknya Anda bisa mencegah pemakaian alat makan sekali pakai jika memungkinkan.

Seperti, membeli keperluan rumah tangga dengan kemasan bukan plastik, mengurangi pemakaian kantong sekali pakai. Dan lain sebagainya bisa dilakukan oleh Anda.

 PLTSa efektifkah untuk mengatasi masalah sampah Indonesia

Pemerintah Indonesia tahun 2019 telah menargetkan akan 12 kota besar di Indonesia untuk membangun PLTSa atau Pembangkit listrik Tenaga Sampah. Proyek besar ini mulai dipercepat karena permasalahan limbah di Indonesia harus segera di tangani. PLTSa sendiri digadang-gadang akan mengurangi volume setiap harinya menggunakan teknologi tinggi pembakaran sampah lalu mengubah energi tersebut menjadi listrik. Kapasitas minimal perhari sampahnya yang bisa adalah 1000 ton dengan listrik akan dihasilkan adalah 10 MegaWatt.

RECOMMEND :  √15 Trik Hemat Konsumsi Listrik untuk Menjalankan Konsep Go Green

PLTSa juga dipilih sebagai solusi yang paling logis untuk mengurangi volume sampah terus bertambah setiap harinya. Ibukota Jakarta saja pernah mengalami TPA yang terlalu penuh sehingga terpaksa harus “menitip” sampahnya disana. Sampah-sampahnya yang tetap dibiarkan menumpuk tanpa adanya pengelolaan tentu saja bukan tidak mungkin akan terjadi bencana longsor sampah sama seperti tahun 2005 di TPA Cirendeu, Cimahi.

Pemerintah telah menyusun jurus-jurus jitu untuk membuat pembangunan proyek ini dipercepat. Pertama, penetapan batas waktu pembangun dan tidak menambahkan kota baru ke dalam daftar pembangunan PLTSa. Selanjutnya, membuat PLTSa sebagai opsi paling terakhir untuk mengolah limbah dengan beberapa pertimbangan seperti kondisi atau kebutuhan jaringan listrik serta pemerintah daerah memiliki kapasitas fiskah dan wajib menyediakan anggaran untuk BLPS dalam APBD.

Menentukan teknologi canggih lainnya selain PLTSa, penyusunan kriteria khusus oleh kementrian lingkungan hidup dah kehutanan mengenai teknologi pengelolaan limbah. Serta terakhir, menegaskan kewajiban pemda mengenai menyiapkan anggaran BPLPS serta porsi bantuan dari Pemerintah Pusat. 2021 kemarin, Surabaya berhasil menjadi kota pertama yang mempercepat proyek pembangunan PLTSa. Jadi, saat Kota Surabaya telah bisa menikmati Listrik berenergi Sampah dari TPA Benowo.

Dan terbaru PLTSa Surakarta sudah siap digunakan, percepatan pembangunan di Surakarta salah satu langkah untuk mendukung acara internasional G20 akan diselenggarakan di Indonesia.

PLN telah siap untuk menyerap energi listrik yang dihasilkan dari sampah sebesar 5 MegaWatt. Diharapkan adalagi teknologi-teknologi canggih lainnya untuk mengurangi pencemaran sampah plastik agar bumi bisa lebih sehat.

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *