Jenis-Jenis Paragraf Beserta Pengertian, Contoh dan Fungsinya

Pengertian Paragraf

Sebelum membahas jenis-jenis paragraf, kita harus mengetahui terlebih dahulu pengertian dari paragraf itu sendiri.

Paragraf adalah bagian vital dari sebuah karangan baik itu naskah fiksi maupun non fiksi. Paragraf diartikan sebagai sekumpulan kalimat yang terdiri atas satu kalimat pokok dan diikuti oleh kalimat-kalimat penjelas.

Kalimat pokok adalah simpulan umum dari kalimat-kalimat penjelas (general).

Paragraf yang baik mengandung empat sampai lima kalimat penjelas. Yang setiap kalimatnya menyatakan pengerucutan ide/gagasan kalimat utama.

Namun sebenarnya, paragraf juga bisa tidak terdiri atas banyak kalimat. Misalnya pada paragraf penekanan hanya membutuhkan satu kalimat saja dalam satu paragraf.

Ciri-ciri paragraf yaitu format penulisannya yang dibuat masuk 0,5 inchi atau 1,25 cm ke dalam baris untuk bagian awal saja. Atau jika tidak begitu, paragraf baru cukup dibuat dengan pindah baris terpisah dari baris sebelumnya, dengan memberikan jarak satu baris.

Fungsi Paragraf

Paragraf berperan penting dalam sebuah karangan. Beberapa fungsi tersebut antara lain:

  1. Sebagai penyederhana dari gagasan penulis sehingga lebih mudah ditangkap oleh pembaca,
  2. Sebagai bentuk usaha penyusunan karangan yang baku, menyatu dan mudah dikaji,
  3. Memudahkan dalam menjabarkan satu gagasan sehingga menjadi fokus,
  4. Sebagai tanda kesatuan gagasan sehingga otomatis ganti gagasan saat pindah paragraf,
  5. Agar karangan yang dibuat bisa padu, berurutan dan juga tidak missreading.

Jenis-Jenis Paragraf

Sama seperti karangan, paragraf juga dibedakan atas berbagai jenis. Secara garis besar jenis-jenis paragraf dikotak-kotakkan menjadi tiga yaitu:

  1. Berdasarkan letak kalimat induk/kalimat utamanya (diawal atau diakhir kalimat),
  2. Berdasarkan isi tujuan paragraf,
  3. Berdasarkan fungsinya dalam karya tulis

Jenis-Jenis Paragraf Berdasarkan Letak Kalimat Induk

Kalimat induk adalah kalimat yang menjadi pusat topik dari jalannya paragraf.

Kalimat ini berisi kesimpulan isi paragraf secara menyeluruh. Jadi ketika orang belum membaca isi paragraf secara keseluruhan, setidaknya pembaca sudah tahu gambaran umum paragraf yang akan dia baca apa.

Hal tersebut akan sangat memudahkan pembaca untuk lebih cepat memahami maksud dari tulisan kita.

Berdasarkan letak kalimat induk paragraf dibagi menjadi tiga jenis.

1. Paragraf Deduktif

Paragraf induktif ditandai dengan peletakan kalimat induk di awal paragraf. Kalimat induk ini lalu diikuti dengan satu atau beberapa kalimat penjelas dibelakangnya. Paragraf deduktif paling banyak ditemukan dalam berbagai teks.

RECOMMEND :  Terlengkap! Perkembangan Jumlah Provinsi Indonesia 1945-Sekarang

Untuk menemukan kalimat pokok dari paragraf sangat mudah. Kalimat utamanya pasti berisi pernyataan umum. Dan setelah kalimat utama biasanya ada kata tunjuk atau pengulangan dari kata topiknya.

Perhatikan contoh berikut:

Gambar oleh toatsnuances.blogspot.com

2. Paragraf Induktif

Berkebalikan dengan paragraf deduktif. Kalimat induk pada paragraf induktif terletak di akhir paragraf. Kalimat induknya biasanya merupakan simpulan dari penjabaran kalimat-kalimat sebelumnya. Ditandai dengan beberapa kata hubung jadi, kesimpulannya, oleh karena itu, dan dengan demikian.

Agar lebih memahami tentang paragraf induktif, perhatikan contoh berikut:

Gambar oleh rumahmik.blogspot.com

3. Paragraf Campuran

Paragraf campuran sedikit berbeda dengan dua jenis paragraf lainnya. Kalimat utama paragraf ini terletak di awal dan akhir kalimat. Atau dengan kata lain paragraf campuran mempunyai dua kalimat utama. Kalimat penjelas terletak di tengah diapit keduanya.

Ciri paragraf campuran yang baik adalah terdapat pengulangan kata topik di kedua kalimat utamanya. Pola bakunya umum-khusus-umum.

Untuk menambah pemahaman kamu, silahkan perhatikan contoh berikut:

Gambar oleh slideshare.net

Jenis-Jenis Paragraf Berdasarkan Isi Tujuan Paragraf

Sebagai bagian dari sebuah karangan, tentunya setiap paragraf juga harus mendukung setiap bagiannya untuk menyampaikan maksud/tujuan dari pembuatan karangan tersebut.

Tujuan sebuah karangan sudah pasti berbeda antara satu dan lainnya. Ada yang bertujuan menceritakan, menyampaikan argumen, mendeskripsikan sebuah objek dan adapula yang bersifat mengajak. Itulah mengapa tujuan pargaraf juga ikut berbeda-beda.

Berikut penjelasan lengkap Jenis-jenis paragraf berdasarkan isi tujuannya beserta contohnya.

1. Paragraf Narasi

Banyak ditemukan dalam cerita fiksi seperti novel dan cerpen. Bersifat menceritakan rentetan kejadian dari sebuah alur cerita. Sehingga, secara otomatis paragraf jenis ini tidak mempunyai kalimat utama, karena setiap kalimatnya merupakan suatu proses yang memang tidak bisa dikompres dalam sebuah simpulan.

Ciri pokok paragraf narasi adalah didalamnya pasti muncul salah satu dari unsur-unsur intrinsik cerita fiksi seperti tokoh, latar tempat, latar waktu, latar suasana dan konflik tentunya.

Paragraf narasi yang baik dan benar harus runtut dan kronologis sehingga pembaca tidak bingung.

RECOMMEND :  #11 Tipe Teman Berikut Pasti Ada di kelas Kamu. Apa Saja?

Secara garis besar paragraf ini dibagi menjadi dua:

Pertama paragraf narasi ekspositoris yang berati dalam paragraf tersebut diceritakan kejadian secara informatif.

Kedua paragraf narasi sugestif yang berisi kisah khayalan atau rekaya dari penulisnya.

Untuk menambah pemahamanmu, lihatlah contoh berikut ini.

Gambar oleh slidepalayer.info

2. Paragraf Deskripsi

Jenis-jenis paragraf berikutnya adalah paragraf deskripsi.

Sesuai namanya paragraf ini bersifat menggambarkan. Hal yang digambarkan dari objek antara lain bentuknya, baunya, suaranya, teksturnya atau warnanya. Diharapkan saat membaca, pembaca bisa seakan-akan merasakan sendiri dengan panca indra hal-hal yang dideskripsikan diatas.

Dalam pengembangan paragraf deskripsi dikenal ada dua metode sudut pandang yaitu:

a. sudut pandang subjektif atau perseorangan : penjabaran bagian-bagian kalimatnya diimbuhi dengan opini penulis tentang keadaan objek,

b. sudut pandang objektif : penggambaran apa adanya tanpa opini penulis.

cermati dalam contoh berikut:

Gambar oleh slideplayer.net

3. Paragraf Argumentasi

Paragraf yang berisi opini sebagai kalimat utama dan diikuti alasan ilmiah yang valid adalah pengertian dari paragraf argumentasi. Paragraf ini bersifat meyakinkan pembaca akan opini penulis. Dan untuk tujuan tersebut dalam paragraf ini akan ditemui banyak pendapat ahli, hasil penelitian ataupun kutipan buku.

Akhir dari paragraf argumentasi adalah kesimpulan yang berisi penekanan terhadap opini penulis di awal paragraf.

Secara garis besar paragraf argumentasi dibagi dalam beberapa kategori berdasarkan pola pembahasannya:

a. Pola analogi berupa penalaran induktif dimana penulis akan membandingkan dua hal yang mempunyai banyak persamaan.

b. Pola generalisasi yang berarti penulis akan menarik kesimpulan yang bersifat umum dari data-data yang sudah dikemukakan.

c. Pola sebab akibat, pola ini akan membeberkan dahulu fakta-fakta khusus yang menjadi sebab, ditutup dengan kesimpulan di akhir paragraf sebagai akibat.

Banyak contoh paragraf argumentasi yang dapat kamu temukan di berbagai media salah satunya seperti dalam berikut ini:

Gambar oleh slideplayer.info

4. Paragraf Eksposisi

Paragraf eksposisi adalah paragraf yang paling banyak jenisnya diantara semua paragraf. Meskipun begitu pengertian dasar yang membedakan paragraf eksposisi dengan paragraf lainnya tetap sama.

Paragraf eksposisi adalah paragraf yang berusaha menjabarkan dan menjelaskan sebuah topik sehingga diharapkan akan menambah pengetahuan/wawasan pembaca.

RECOMMEND :  Penyebab Gempa Bumi Beserta Dampak dan Upaya Mitigasinya

Ciri-ciri pokok paragraf eksposisi antara lain: menggunakan kalimat yang informatif seperti penggunaan kata adalah, menyisipkan tabel/grafik, serta seringkali disajikan dalam sebuah format langkah-langkah/metode.

Beberapa jenis paragraf eksposisi yang umum diketahui antara lain :

a. Paragraf eksposisi definisi : menjelaskan sebuah info yang fokus pada sebuah tema/topik tertentu,

b. Paragraf eksposisi analisis : paragraf yang terdiri dari gagasan utama dan dikembangkan menjadi per sub-bagian,

c. Paragraf eksposisi perbandingan : paragraf yang mengandung perbandingan antara bahasan topik dengan hal lain,

d. Paragraf eksposisi berita : berisi pemberitaan seperti dalam koran-koran,

e. Paragraf eksposisi pertentangan : sesuai dengan namanya, paragraf ini berisi pertentangan dari dua hal yang dibahas,

f. Paragraf eksposisi ilustrasi : disajikan dengan cara menggambarkan hal-hal yang dimaksud dengan sebuah perumpamaan,

g. Paragraf eksposisi proses : menjabarkan sebuah tahap-tahap pembuatan atau proses untuk melakukan sesuatu.

h. Paragraf eksposisi klasifikasi : berisi pengklasifikasian akan sebuah pembahasan dalam sebuah sub bagian agar mudah dimengerti.

i. Paragraf eksposisi definisi : menjelaskan pengertian dari sebuah topik biasanya diawali dengan kata ‘adalah’

Gambar oleh informasiana.com

5. Paragraf Persuasi

Jenis-jenis paragraf berdasarkan isi tujuannya yang terakhir adalah paragraf persuasi.

Paragraf ini sering kita jumpai dalam brosur iklan. Paragraf persuasi berisi ajakan dan rayuan dari penulis yang ditujukan kepada pembaca supaya pembaca mengikuti apa yang disugestikan dalam paragraf.

Sebisa mungkin paragraf ini harus menampilkan fakta valid yang tidak akan menimbulkan kontra. Atau dalam kata lain pernyataan yang ditampilakn harus bisa dibenarkan oleh semua orang yang membaca.

Seperti ini contoh paragraf persuasi:

Gambar oleh Slideshare.net

Jenis-Jenis Paragraf Berdasarkan Fungsinya dalam Karya Tulis

1. Paragraf Pembuka

Merupakan paragraf yang letaknya paling awal dalam sebuah karya tulis. Berfungsi sebagai pembuka dan pengenalan.

gambar oleh slideshare.net

2. Paragraf Penghubung/Isi

Berada ditengah daripada sebuah karya ilmiah. Berisi bab-bab penting yang dibahas.

3. Paragraf Penutup

Paragarf penutup berisi kata penutup dan juga simpulan dari pembahasan yang berada di paragraf isi.

Gambar oleh slideshare.net

Demikian jenis-jenis paragraf beserta pengertian, contoh dan fungsi yang berhasil kami rangkum. Keep Calm and Cinta Bahasa Indonesia ^^

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *