√49+ Upacara Adat Sunda Paling Sakral dan Sarat Makna

Upacara Adat Sunda Paling Sakral dan Sarat Makna

Upacara Adat Sunda Paling Sakral dan Sarat Makna

Upacara adat Sunda masih sering dilakukan oleh masyarakat Jawa Barat. Semuanya pasti tahu kalau keragaman budaya di wilayah Sunda ini memang sangat melimpah. Salah satu yang bisa Anda lihat hingga saat ini adalah upacara adat.

Umumnya upacara adat ini memiliki tujuan khusus dari mulai melangsungkan prosesi pernikahan, peribadatan, hingga merayakan terlaksananya panen rakyat. Tentunya setiap jenis upacara yang dilakukan memiliki makna yang mendalam.

Hingga saat ini, bahkan penduduk Jawa Barat menganggap deretan upacara adat Sunda tersebut sebagai upacara yang sakral dan tidak boleh disepelekan. Jika Anda berkunjung ke wilayah pedesaan di Jawa Barat, maka deretan upacara tersebut masih sangat mudah untuk ditemukan. Lantas apa saja deretan upacara tersebut?

Upacara Adat Sunda Ngaruwat Bumi

Di dalam bahasa Sunda, ngaruat memiliki ngarawat. Arti konotatif dari kata tersebut adalah memelihara atau mengumpulkan. Jenis upacara satu ini dilakukan sebagai bentuk rasa syukur terhadap segala limpahan rezeki yang diberikan oleh Tuhan sebagai pemilik semesta alam.

Upacara tersebut juga bertujuan untuk menolak berbagai jenis bala atau bencana yang bisa terjadi kapan saja. Tidak hanya itu saja, pada upacara satu ini ada juga beberapa bentuk penghormatan terhadap leluhur yang sudah tidak ada.

  1. Kapan Upacara Ini Dilangsungkan 

Upacara adat Sunda ini biasanya dilaksanakan setahun sekali. Umumnya masyarakat melaksanakan upacara tersebut selama dua hari Mulai tanggal 4 hingga tanggal 5 September. Ritual apa saja yang dilakukan di dalamnya?

  1. RItual Apa Saja yang Dilakukan?

Ketika Anda mengikuti upacara adat satu ini tentu saja ada beberapa ritual yang dilakukan oleh pemangku adat. Sudah pasti ritual yang dilaksanakan memiliki tujuan dan maknanya masing-masing berikut ini deretan ritual yang dilakukan pada momen upacara adat Sunda tersebut :

  1. Mintebeyan Numbal
  2. Ijab Kabul
  3. Hajat Buruan
  4. Dadahut
  5. Ngadieken
  6. Ijab Kobul Motong Munding
  7. Ngalawar
  8. Salawatan
  9. Numbal
RECOMMEND :  √9+ Cara Membuat Henna Sendiri yang Mudah dan Murah

Tentunya setiap prosesi upacara adat Sunda ini memiliki makna masing-masing dan memiliki nilainya tersendiri. Biasanya upacara satu ini dilakukan oleh seorang pemangku adat dipandu oleh pupuhu (para sepuh) di wilayah setempat.

Upacara Adat Sunda Seren Taun

Jenis upacara adat lainnya adalah Seren Taun. Upacara adat satu ini masih sering dilakukan di wilayah Kabupaten Kuningan Jawa Barat. Seren Taun sendiri dilakukan sebagai bentuk rasa syukur masyarakat Sunda terhadap hasil panen yang sudah diraih.

Selain menyampaikan rasa syukur, upacara tersebut juga menjadi sarana untuk menyampaikan permohonan kepada Tuhan semesta alam. Jadi masyarakat Sunda mengharapkan kebaikan dari terlaksananya upacara tersebut untuk panen tahun depan. Tidak hanya di Kuningan saja, ada juga beberapa kabupaten lain yang melaksanakan upacara tersebut.

  1. Kapan Seren Taun Dilaksanakan? 

Upacara Adat Sunda satu ini biasanya dilakukan setiap tanggal 22 bulan Rayagung (bulan Sunda). Di dalam budaya Sunda, rayagung sendiri merupakan bulan terakhir. Biasanya upacara Ini diawali dengan upacara ngajayak atau jemput padi yang dilakukan sejak tanggal 18 Rayagung.

Angka 18 ini sendiri mewakili kata welas atau kasih sayang. Karena 18 dalam bahasa Sunda dieja dengan kalimat dalapan welas. Ini mewakili 8 kebaikan yang diyakini berpengaruh besar terhadap kehidupan dalam kebudayaan Sunda.

  1. Ritual Apa Saja yang Dilakukan?

Dalam pelaksanaan Upacara Adat Sunda Seren Taun sendiri sudah pasti ada beberapa ritual yang dilakukan oleh pemangku adat. Berikut ini susunan upacara Seren Taun yang harus Anda ketahui :

Seperti dijelaskan sebelumnya, acara Seren Taun ini dimulai pada tanggal 18 Rayagung dengan acara Ngajayak atau menjemput padi.

  1. Acara ngajayak atau jemput padi
  2. Acara penumbukan padi.
  3. Acara kesenian dan hiburan.
  4. Penuturan kisah klasik sastra Sunda tentang perjalanan Pwah Aci Sahyang Asri

Sama seperti jenis upacara lainnya, ketika ritual tersebut dilakukan pemangku adat akan memegang peranan yang sangat besar. Para sepuh di wilayah tersebut yang akan membantu pemangku adat untuk menjamin kelancaran acara tersebut.

RECOMMEND :  17+ Kerajinan Tangan di Indonesia | Teknik, Bahan & Daerah Penghasil

Upacara Adat Sunda Nyawang Bulan

Jenis upacara lain yang masih sering dilakukan oleh masyarakat Sunda di Jawa Barat adalah Nyawang Bulan. Tradisi Nyawang Bulan biasanya dilakukan secara gotong royong oleh masyarakat Sunda dan Tionghoa di wilayah Jawa Barat.

Upacara adat Sunda tersebut digelar sebagai bentuk rasa syukur kepada Sang Pencipta karena sudah memberikan kelancaran hidup bagi masyarakat Sunda dalam berbagai sektor kehidupan dari mulai perdagangan, pertanian, keamanan dan lainnya.

  1. Kapan Upacara Sawang Bulang Dilakukan?

Upacara Nyawang Bulan sendiri biasanya dilakukan setiap bulan September. Upacara ini dilangsungkan secara sakral setiap kali bulan purnama muncul. Di dalam bahasa Sunda sendiri, nyawang ini memiliki arti melihat atau memandang dari jauh.

Umumnya upacara Nyawang bulan ini dilakukan di area terbuka dari mulai lapangan, hutan, dan lokasi lainnya. Masyarakat Sunda meyakini kalau upacara Nyawang bulan memberikan ikatan yang sangat kuat antara pencipta dengan ciptaannya.

  1. Ritual apa saja yang dilakukan dalam upacara Nyawang Bulan?

Ketika upacara adat Sunda satu ini dilakukan, tentu saja ada beberapa ritual yang dilakukan oleh pemangku adat. Ritual tersebut dipimpin oleh seorang pemangku adat yang benar-benar memahami esensi dari Nyawang Bulan sendiri. Berikut ini deretan ritual yang ada di dalam acara nyawang bulan :

  1. Membuat kue bulan sebagai simbol Upacara Nyawang Bulan
  2. Berkumpul di tempat terbuka yang tidak ada halangan sama sekali untuk melihat bulan
  3. Mendengarkan kidung atau Rajah Sunda
  4. Melihat bulan sebagai acara puncak
  5. Doa bersama

Meskipun sangat berbenturan dengan tradisi masyarakat modern, ternyata upacara adat Sunda satu ini masih sering dilakukan di berbagai wilayah Jawa Barat. Diantaranya di wilayah Purwakarta dan Subang. Ada yang pernah melihatnya?

RECOMMEND :  Unsur-Unsur Drama Beserta Penjabarannya Lengkap

Upacara Adat Sunda Mapag Sri

Jenis upacara adat lain yang biasa dilakukan oleh masyarakat Sunda adalah Mapag Sri. Ketika bicara Dewi Sri, tentu saja upacara ini memiliki kaitan erat dengan padi. Dewi Sri sendiri diyakini sebagai simbol kemakmuran oleh masyarakat Sunda.

Ada banyak hal menarik yang akan Anda lihat pada upacara satu ini. Meskipun menjadi salah satu yang sangat sakral, ternyata upacara ini memiliki nilai-nilai Islam yang sangat kental. Ada akulturasi antara budaya Sunda dengan Islam di dalamnya.

  1. Kapan Upacara Mapag Sri Dilakukan?

satu ini tidak dilakukan di banyak wilayah. Menurut informasi yang berhasil kami kumpulkan, Mapag Sri hanya dilakukan di wilayah Kampung Leuwi Panas, Desa Sinar Jati, Kecamatan Dawuan saja.

Upacara ini umumnya dilakukan setiap bulan Agustus di wilayah tersebut. Tujuan dari upacara satu ini tentu saja untuk memperlihatkan rasa syukur terhadap Tuhan Semesta Alam atas pencapaian panen yang berhasil diraih oleh masyarakat Sunda itu sendiri.

  1. Ritual Apa Saja yang Dilakukan?

Ketika Upacara Adat Sunda ini dilakukan, sudah tentu ada beberapa ritual yang dilaksanakan di dalamnya. Berikut ini beberapa ritual yang biasa dilangsungkan pada saat Mapag Sri.

  1. Melakukan arakan simbol dewi Sri keliling kampung
  2. Melangsungkan berbagai jenis acara kesenian
  3. Melakukan Pagelaran Wayang Kulit Purwa dengan Lakon Sulanjana. Lakon ini menceritakan asal usul padi.
  4. Selamatan
  5. Memperebutkan air kahuripan yang bisa menangkal berbagai macam penyakit dan tolak bala.

Tentunya masih banyak upacara adat lain yang bisa Anda temukan di daerah Sunda. Namun 4 nama di atas adalah upacara adat yang masih sering dilakukan hingga saat ini. Jika Anda kebetulan berkunjung ke daera Sunda di waktu yang tepat, mengikuti upacara adat Sunda di atas adalah momentum yang sangat luar biasa.

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *