√37+ Mulai Bisnis Impor dan Ekspor dengan Skema Letter of Kredit

√37+ Mulai Bisnis Impor dan Ekspor dengan Skema Letter of Kredit

Mulai Bisnis Impor dan Ekspor dengan Skema Letter of Kredit
Mulai Bisnis Impor dan Ekspor dengan Skema Letter of Kredit

Saat ini, skema Letter of Kredit sudah bisa digunakan untuk memudahkan bisnis impor dan ekspor. Bagi yang belum tahu, skema Letter of Kredit adalah salah satu metode pembayaran dan digunakan ketika kedua belah pihak sudah membuat perjanjian. Tentu kedua pihak yang dimaksud adalah pembeli dan penjual baik itu pihak eksportir atau importir. Metode pembayaran dilakukan dengan bantuan pihak ketiga yaitu bank. Nantinya pihak bank bisa langsung mengonversi pembayarannya sesuai standar valas (valuta asing).

Sebagai importir, penggunaan LoC ini sangat membantu karena pembayaran masuk ke kredit bank. Berbeda dengan pihak eksportir yang dapat langsung menerima uang dari bank. Skema pembayaran ini memang cocok dengan bisnis Impor dan Ekspor di era digital. Sebagaimana yang diketahui berbagai jenis aktivitas sudah dilakukan dengan teknologi digital. Hubungan internasional bisa terjadi dengan cepat ketika teknologinya mendukung. Apalagi jika ada metode pembayaran yang sistemnya sangat membantu kedua pihak.

Memahami Letter of Kredit dalam Bisnis Impor dan Ekspor

Peran bank dalam metode pembayaran LoC sebenarnya sangat penting. Anda bisa membayar tagihan impor melalui bank yang nantinya akan di salurkan ke pihak eksportir. Tentunya bank harus tersedia di kedua negara dan memiliki skema LoC di dalamnya. Satu poin penting yang perlu diperhatikan adalah, pihak importir berhak membayar angsuran secara bertahap. Inilah yang menjadi kelebihan LoC di dalam bisnis impor dan ekspor. Sebagai importir Anda bisa mengangsur pembelian produk luar melalui bank.

Dengan menjalin kerja sama antara ketiga pihak, Anda bisa memulai bisnis dari 0. Modal kecil bukan lagi masalah ketika manajemen keuangan Anda sudah bisa dimaksimalkan. Adanya LoC bisa membantu seluruh sektor perekonomian Indonesia dalam memulai bisnis. Eksportir juga bisa diuntungkan karena pembayarannya akan diserahkan langsung oleh pihak bank. Jadi, pembayaran akan diberikan setelah barang ekspor di kirim ke tempat tujuan. Anda akan membuat perjanjian bisnis impor dan ekspor melalui bank sebagai pihak ketiga.

RECOMMEND :  √37+ 7 Hal Utama yang Calon Pembeli Franchise Harus Tahu

Jadi, sebagai eksportir Anda tidak perlu khawatir karena bank akan menanggung pembayaran penuh. Lalu untuk pihak importir, bank akan menerima kredit yang dibebankan pada pembeli. Berdasarkan perjanjian, importir bisa mengangsur atau membayar penuh tagihannya.

Berkas dan Pihak yang Bersangkutan di Letter of Kredit

Pada dasarnya, ada beberapa pihak yang mendukung kerja sama bisnis impor dan ekspor dari skema LoC. Seperti yang diketahui, importir dan eksportir akan menggunakan bank sebagai pihak ketiga. Di dalam proses transaksi, ada beberapa pihak yang akan bersangkutan. Beberapa pihak di antaranya :

  1. Bank Penerbit Kontrak LC (Issuing Bank)
  2. Bank Penerus Transaksi Pembayaran Eksportir (Advising Bank)
  3. Bank Negosiasi Kontrak (Negotiating Bank)
  4. Bank yang Ditunjuk (Nominated Bank)
  5. Bank Pengonfirmasi Pembayaran ke Eksportir (Confirming Bank)
  6. Pengangkut Barang Eksportir ke Importir (Carrier)
  7. Pemohon Kontrak LoC (Applicant)
  8. Penerima Kontrak LoC (Beneficiary)

Ketujuh pihak tersebut akan mengawasi pembayaran yang dilakukan eksportir dan importir. Dalam bisnis impor dan ekspor, Anda harus siap mengurus setiap dokumen yang diperlukan. Berikut ini beberapa dokumen yang harus dipersiapkan untuk pembayaran Letter of Kredit. Beberapa dokumen yang diperlukan, di antaranya :

  1. Bill of Lading
  2. Packing List
  3. Measurement List
  4. Certificate of Origin
  5. Commercial Invoice
  6. Consular Invoice
  7. Insurance Invoice
  8. Manufacture Certificate
  9. Processing Licensi
  10. Weight Note
  11. Instruction Manual
  12. Surveyor Report dan Brochure

Setiap dokumen tersebut akan digunakan untuk memperlancar proses pengiriman. Tentunya Anda perlu bank yang memiliki sistem pembayaran LoC di dalamnya. Hal ini dikarenakan tidak semua bank menyediakan pembayaran Letter of Kredit apalagi jika jangkauannya lokal.

Cara Pembayaran Bisnis Impor dan Ekspor dengan LoC

Untuk mengurus transaksi, biasanya salah satu pihak harus menjadi pemohon kontrak. Baik itu importir atau eksportir, keduanya bisa jadi pemohon yang nanti akan membuat kontrak dengan bank. Untuk lebih jelasnya, berikut pembayaran yang perlu Anda lalui prosesnya.

  1. Pembeli atau Importir adalah pemohon yang meminta bank devisa untuk menjalin kontrak hubungan atas nama eksportir.
  2. Nantinya pihak bank akan membuka kontrak valuta dengan importir dan mempersiapkan dokumen LoC yang diperlukan
  3. Kantor bank dari importir akan menghubungi kantor bank negara tujuan sebagai perantara utama.
  4. Bank perantara itu akan memberi notifikasi pada pihak eksportir mengenai kontrak valuta. Saat bisnis impor dan ekspor sedang berlangsung, kontrak menjadi kunci utamanya.
  5. Selanjutnya Eksportir bisa mengirimkan barang melalui pengangkut (Carrier) dan mendapat surat Bill of Lading
  6. Surat tersebut akan digunakan pada bank perantara sebagai bukti bahwa barang ekspornya sudah dikirimkan.
  7. Surat bill of lading juga akan dikirimkan ke pihak Importir sebagai dokumen sah dari tagihan yang harus dibayarkan.
  8. Untuk mengambil barangnya, importir bisa menyerahkan bill of lading ke pihak pengangkut sebagai bukti bahwa barang impor adalah miliknya
RECOMMEND :  √37+ Inilah Peluang Bisnis Tidak Kenal Musim, yang Bisa Menjadi Pilihanmu

Dengan kedelapan cara tersebut, Anda sudah bisa memulai bisnis impor dan ekspor dengan metode pembayaran Letter of Kredit. Saat dilihat pertama kali, prosesnya memang terlihat sulit. Meski begitu, Anda akan membiasakannya jika pembayaran ini terus digunakan.

5 Jenis Letter of Kredit yang Perlu Diketahui

Berdasarkan metode pembayarannya, ada banyak LoC yang bisa Anda gunakan. Pemilihan ini biasanya dilakukan ketika kontrak valuta dibuat dengan pihak bank yang bersangkutan. Untuk lebih jelasnya, di bawah ada 5 jenis LoC yang populer di biasa digunakan di masa sekarang.

  1. Sight LoC

Metode pembayaran bisnis impor dan ekspor saat ini biasanya menggunakan Sight Loc. Cara kerja dari pembayarannya simpel yaitu importir langsung membayar lunas. Pihak bank akan menjadi perantara utama sehingga transaksi dilakukan pada saat itu juga dengan cepat.

  1. Unsance LoC

Metode kedua yaitu Unsance LoC memiliki batas waktu yang akan dibebankan pada Importir. Pada saat membuat kontrak, importir harus membuat tenggat waktu pembayarannya sendiri. Tentunya hal ini bisa dilakukan atas kontrak yang terjalin antara pihak pengawas dan pemohon.

  1. Unrestricted LoC

Pada dasarnya, bisnis impor dan ekspor menjadi lebih mudah karena adanya Unrestricted LoC. Hal ini disebabkan oleh kontrak yang terjadi antara pemohon dan penerima. Pihak importir atau pihak eksportir bisa bernegosiasi secara bebas ketika menggunakan Letter of Kredit yang satu ini.

  1. Clean LoC

Metode keempat yang umumnya digunakan oleh pengusaha kecil adalah Clean LoC. Cara kerjanya sangat simpel karena tidak butuh dokumen resmi. Dari pihak eksportir hanya perlu menarik uang dengan wesel atau kuitansi, sedangkan importir hanya perlu membayarkannya di bank saja.

  1. Back to Back LoC

Metode kelima yang umumnya digunakan oleh reseller adalah Back to Back. Sistemnya tagihan pembayaran dibebankan pada pemesan aslinya. Sedangkan pemesan atau pemohon LC hanya menjadi perantara yang menghubungkan pihak importir dan eksportir melalui bank devisa.

RECOMMEND :  √37+ Cara Mendapatkan Pinjaman Modal bagi Pengusaha Pemula

Setiap jenis Letter of Kredit di atas bisa digunakan oleh pebisnis ketika ingin menjalin kontrak valuta. Bank akan menangani pembuatan kontrak sehingga Anda hanya perlu memastikannya normal dan sesuai standar transaksi valuta asing yang berlaku. Dengan adanya metode Letter of Kredit, Anda tidak perlu khawatir untuk memulai bisnis baru. Karena transaksinya dipermudah oleh LoC, Anda jadi memiliki peluang untuk membuka bisnis impor dan ekspor meski hanya dengan menggunakan modal kecil saja.

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *