√25 Contoh Tembung Baliswara dan Penjelasannya

| December 21, 2023 | Bahasa Jawa | No Comments

tembung baliswara Halo, selamat datang di Padukata.com ^^

Langsung saja kali ini Paduka akan membahas tentang Baliswara termasuk di dalamnya pengertian, contoh penggunaan dan tuladha.

Pengertian Tembung Baliswara

ini merupakan salah satu dari kesustraan Jawa. Secara sederhana tembung Baliswara berarti kata yang di balik.

Tembung berarti kata, sedangkan Baliswara berasal dari dua kata yaitu bali dan swara. Bali artinya kembali dan swara berarti suara.

hal ini tidak digunakan dalam percakapan sehari hari. Sebaliknya, secara khusus tembung ini digunakan untuk menyesuaikan jatuhnya guru lagu pada tembang.

Guru lagu adalah jatuhnya suara vokal pada akhir tembang, ini sama seperti rima pada pantun.

Baca: Aturan (Paugeran) Tembang.

Selanjutnya cara mengartikannya adalah dengan tetap menggunakan makna kata sebelum dibalik.

Tembung baliswara iku tegese tembung kang anggone negesi kanthi diwalik.

Contoh Penggunaan Baliswara

Supaya kamu lebih mudah memahami bab Tembung Baliswara, perhatikan contoh berikut.

Anoman malumpat sampun,
Prapteng witing nagasari,
Mulat mangandhap katingal,
Wanodyayu kuru aking,
Gelung rusak wor lankisma,
Kangiga-iga kaeksi.

Di atas, adalah bait dari Tembang Kinanthi. Perhatikan baris pertama yang di cetak tebal.

Tertulis di sana Anoman malumpat sampun, padahal seharusnya tertulis Anoman sampun malumpat sehingga artinya bisa dimengerti sebagai “Anoman sudah melompat” dan bukan “Anoman melompat sudah”.

Nah, kata ini dibalik karena menyesuaikan dengan guru lagu baris pertama dari Tembang Kinanti yaitu 8U, artinya terdiri 8 suku kata dan berakhiran vokal U.

Nah, pertanyaannya apakah hal seperti ini boleh? Tentu boleh karena sudah kejadian hehehe, dan buktinya adalah Tembang di atas.