Contoh Wangsalan Beserta Jenis – Sebagai pembuka, orang Jawa (dulu) seringkali menggunakan perumpamaan atau lambang dalam berbagai segi kehidupan.
Contoh kasus seperti ketika mengadakan upacara, dalam pertunjukan seni (tari, wayang, tembang), dalam pembangunan rumah atau bahkan dalam percakapan sehari-hari.
Salah satu jenis perumpamaan yang seru dan sering digunakan dalam percakapan atau pachelaton adalah wangsalan.
Dikatakan seru, karena wangsalan bentuknya berupa teka teki yang harus dijawab. Sedangkan untuk menjawabnya kamu harus tahu banyak tentang tembung aran seperti arane anak kewan, arane woh lan pentil, isi dan seterusnya.
Bukan hanya itu, kamu juga harus tahu jenis wangsalan yang ditujukan ke kamu, karena cara menebak isi wangsalan akan tergantung jenisnya.
Nah, jika kamu penasaran , se-seru apa wangsalan ini, yuk simak bersama penjelasan di bawah ini. 🙂
Berikut ini pengertian wangsalan menurut Wikipedia bahasa Jawa.
Wangsalan yaiku unen-unen cangkriman nanging iku dibatang (dibedhèk) dhéwé. Ukarané ora persis nanging mèmper waé. Wangsalan ana kang awujud ukara selarik, bisa uga awujud tembang.
(Wangsalan adalah bentuk cangkriman yang ditebak sendiri (oleh pemberi wangsalan). Kalimatnya tidaklah persis, hanya mirip-mirip (suku katanya) saja. Wangsalan ada yang berbentuk sebaris kalimat, ada juga yang berupa tembang (nyanyian).
Sumber lain mengatakan definisi wangsalan, Wangsalan yaiku unen-unen utawa tetembungan kang saemper cangkriman, nanging batangane (wangsulane) wis sinandi ing wanda-wandaning tembung-tembung.
Menebak isi wangsalan (teges wangsalan) adalah hal yang seru dan dapat dilakukan saat waktu luang berkumpul dengan teman.
Nah, berikut ini contoh wangsalan dalam pacelathon (percakapan sehari-hari) yang paling gampang.
Pada akhirnya satu wangsalan dapat dibedah menjadi tiga bagian. Contohnya wangsalan “njanur gunung, kadingaren mara rene” akan didapat tiga bagian berupa:
Nah, selain wangsalan pacelathon seperti contoh di atas, ada juga jenis wangsalan lain yang sedikit rumit, berikut ini penjelasan dan contoh-contohnya.
Wangsalan lamba yaiku jenise wangsalan kang amung ndueni isi batangan utowo tebusan siji. Artinya, wangsalan lamba adalah jenis wangsalan yang hanya mempunyai isi teka teki satu objek.
Wangsalan ini terdiri atas satu baris. Bagian pertama adalah teka teki, disusul bagian kedua berupa jawaban dari teka teki tersebut.
Tuladha wangsalan lamba:
Jenis wangsalan yang kedua adalah wangsalan rangkep (camboran).
Wangsalan rangkep yaiku wangsalan kang isi batangane punjul siji.
Wangsalan rangkep adalah wangsalan yang isi teka-tekinya lebih dari satu.
Bentuk wangsalan ini terdiri atas dua kalimat. Kalimat pertama adalah isi wangsalan dan yang kedua berissi batangane (jawabannya).
Contoh wangsalan rangkep:
Wangsalan memet adalah jenis wangsalan yang sedikit rumit. wangsalan memet harus diartikan sebanyak dua kali.
Wangsalan memet yaiku wangsalan kang carané nggoleki batangane sarana ngoceki maksuding tetembungane ambal ping pindho.
Contoh kasus seperti dalam tuladha wangsalan di bawah ini.
“Uler kembang, yèn trima alon-alonan”
Wangsalan padinan adalah wangsalan rakyat yang biasa digunakan dalam percakapan sehari-hari.
Wangsalan padinan biasanya tidak perlu dibedah isi teka-tekinya, karena orang-orang yang mendengarkannya dianggap sudah memahami isinya.
Contoh wangsalan padianan seperti dalam kutipan percakapan berikut ini.
“Wong kae sajatine wis krungu kandhaku, nanging njangan gori. Gori iku mathuke digudhèg.”
Mawa paungeran 4 wanda + 8 wanda
Wanda artinya suku kata. Wangsalan dengan 4 suku kata ditambah 8 suku kata terdapat dalam wangsalan lamba.
Bagian pertama terdiri dari 4 suku kata sebagai isis wangsalan dan bagian kedua 8 suku kata sebagai batangan atau isis tebakannya.
Contohnya: Reca kayu, golek kawruh rahayu.
Mawa paungeran (4 wanda + 8 wanda) X 2 = 24 wanda
Yang termasuk wangsalan ini dalah wangsalan rangkep.
Contohnya:
Sayuk rukun, wulang wido mangsa rowang = 4 wanda + 8 wanda
Sayektine, wit saking bondho kawula = 4 wanda + 8 wanda
Contoh Wangsalan Beserta Jenis, Ciri-ciri dan sekaligus sebagai paugeran wangsalan edipeni adalah sebagai berikut:
Contoh wangsalan edi peni:
Tepi wastra, wastra kang tumrap mustaka. (Kemada, iket) Mumpung mudha, nggegulanga ngiket basa.
Contoh Wangsalan Beserta Jenis, Jenis wangsalan yang terakhir adalah wangsalan yang ada di dalam tembang. wangsalan ini dimasukkan dalam tembang yang dinyanyikan pesindhen.
Jika wangsalan masuk ke dalam sebuah tembang, jumlah suku kata dan guru swara harus mengikuti tembangnya.
Contoh wangsalan dalam tembang seperti dalam tembang sinom berikut ini.
Edane wong keneng guna,
ambatik sinambi nangis,
malam wuntah balabaran,
geni mati muring-muring,
prembenahan mbrebes mili,
gawangan sinendhal putung,
ya talah ta si kakang,
puluh-puluh awak mami,
petis manis wis kudu dadi pocapan.
Selain tuladha wangsalan di atas, kamu juga bisa membuat wangsalan sendiri.
Caranya adalah dengan mengarang isi teka-tekinya terlebih dahulu baru kemudian pertanyaan teka tekinya. Isi teka-teki di taruh di belakang diawali dengan pertanyaannya lebih dulu.
Akhirnya pembahasan tentang contoh wangsalan beserta jenis dan penjelasannya ini selesai. Terimakasih sudah mampir, semoga bermanfaat.
Tembang sinom - Setelah sebelumnya kita belajar tentang paugeran tembang macapat, sekarang mari kita pelajari…
Paugeran tembang macapat- Jika kamu berasal dari Suku Jawa pasti sedikit banyak akan tahu tentang…
Jenis bahan kulit - Kulit merupakan bahan pakaian tertua yang digunakan manusia. Saat ini, produk…
Jenis bahan mukena - Apakah kamu berniat membeli mukena baru? Sudahkah kamu merencanakan dari bahan…
Jenis kain tote bag keren dan kekinian - Tote bag akhir akhir ini mulai nge-trend…
Apakah Anda ingin memberikan mainan yang mendidik untuk anak Anda? Membuat mainan edukatif sendiri adalah…
This website uses cookies.