Jenis bahan mukena – Apakah kamu berniat membeli mukena baru? Sudahkah kamu merencanakan dari bahan apa mukena yang kelak kamu pilih?
Nah, kebanyakan muslimah tidak memikirkan jenis bahan mukena yang akan mereka beli dan lebih fokus pada ukuran dan motifnya. Padahal mempertimbangkan jenis bahan kain untuk membuat mukena juga sangat penting.
Setiap bahan mukena mempunyai karakteristik yang berbeda. Ada yang panas, adem, temrawang, jatuh, tipis dll. Kamu juga akan mendapati perbedaan harga dari masing masing bahan kain.
Jenis bahan mukena tersebut antara lain:
Agar semakin jelas, yuk simak ulasan tentang jenis bahan kain untuk mukena di bawah ini.
Jenis bahan mukena yang pertama berasal dari kain katun. Mukena kain katun sangat populer di kalangan muslimah. Katun ini memiliki banyak sekali varian namun hanya beberapa saja yang digunakan sebagai bahan membuat mukena.
Secara umum sebuah kain katun memiliki sifat sifat berikut ini:
Selanjutnya akan diterangkan sifat masing masing jenis kain katun.
Bahan katun biasa adalah jenis katun standar yang banyak dijual di pasaran. Peminatnya beragam, dari produsen mukena, daster, baju dst. Harganya cenderung lebih murah jika dibanding jenis katun lain.
Karakter bahan katun biasa untuk mukena antara lain:
Katun lokal merupakan kain hasil produksi dalam negeri sehingga tidak perlu impor. Dampaknya biaya produksi menjadi ringan dan harga kain di pasaran murah. Ini merupakan anugrah untuk produsen mukena karena dapat berkreasi dengan banyak warna dan motif.
Katun ima merupakan katun jepang versi polos dengan garis serat yang sedikit lebih jelas. Benang benangnya pun juga rapi, tidak terburai. Katun ima biasa digunakan untuk hijab selain untuk mukena.
Ada yang mengatakan kualitas katun ima lebih tinggi dari katun jepang.
Jenis bahan mukena dari katun jepang mempunyai banyak motif dan tidak luntur meskipun dicuci berkali kali. Katun jepang, sesuai namanya berasal dari negeri Jepang.
Dalam kelas kain katun, kain ini menduduki posisi tinggi. Ini didukung dengan bahannya yang 100% katun sehingga membuatnya adem saat dipakai.
Setelah bahan katun jepang, adapula jenis katun yang disebut katun paris.
Katun paris lebih tipis jika dibanding katun jepang namun karakteristik yang lain hampir sama seperti adem, nyaman dan memiliki daya serap yang baik.
Sesuai dengan namanya, katun rayon merupakan kain yang berasal dari campuran serat katun dan serat rayon. Jika dikenakan kain jenis ini terasa dingin di kulit. Penampakannya mirip dengan bahan kaos, namun tidak melar.
Mukena katun rayon merupakan yang paling banyak ditemui di pasaran dan paling cocok untuk penggunaan sehari hari. Contoh mukena rayon adalah mukena bali yang beragam corak, jatuh, dan nyaman.
Harga untuk mukena rayon juga masih sangat terjangkau. Namun, berhati-hatilah jika ditawari mukena rayon dengan harga sangat murah, karena rayon sendiri punya banyak grade. Jangan sampai kamu mendapat rayon seperti bahan daster yang mudah sobek.
Jenis bahan mukena yang selanjutnya berasal dari katun silk. Katun silk merupakan kain katun yang dicampur dengan sutra sehingga mempunyai efek kilap.
Untuk harga tentu tidaklah semahal sutra asli.
Mukena dari katun silk cocok digunakan untuk harian karena nyaman dipakai, adem dan mudah diatur.
Katun toyobo akhir akhir ini menjadi tren untuk bahan beberapa brand fashion muslim.
Katun toyobo masih satu kelompok dengan katun jepang. Keduanya juga berasal dari negeri yang sama.
Dalam pembuatan mukena bahan kain toyobo baik untuk bawahan atau rok mukena katun jepang. Jadi seperti penggunaan kombinasi.
Toyobo dikenal sebagai kain yang tidak panas, berserat rapat dan kuat. Jika membeli mukena di toko, cobalah bertanya tentang kain ini dan raba untuk mendapat kesan yang nyata.
Jenis bahan mukena dari turunan katun yang selanjutnya adalah katun CVC. CVC merupakan jenis kain yang berasal dari 60-75% katun dan sisanya serat viscose. Perpaduan keduanya menciptakan kualitas kain yang bagus.
Beberapa sifat mukena dari bahan CVC adalah:
BSY adalah singkatan dari bi shrinkage yarn. Jenis bahan mukena BSY terbuat dari dua jenis poliester filamen dimana keduanya mempunyai tingkat susut yang berbeda.
Perpaduan dua bahan ini akhirnya menciptakan sebuah kain dengan karakteristik sebagai berikut:
Mukena dari bahan BSY juga rekomended untuk menjadi koleksi mukenamu.
Baby silk merupakan jenis kain silk dengan kualitas yang lebih tinggi. Jenis bahan mukena ini lebih adem, licin, lembut, halus dan tidak temrawang.
Bahan spandek cocok untuk mukena dewasa namun tidak untuk anak anak. Kain spandex sedikit mirip dengan katun rayon. Beberapa kelebihan kain spandek untuk mukena sebagai berikut:
Kekurangan bahan spandek untuk mukena hanya satu yaitu tidak terlalu menyerap keringat, namun ini tidak masalah mengingat penggunaan mukena hanya dalam waktu yang singkat.
Jenis bahan mukena hits selanjutnya adalah bahan parasut. Bahan parasut populer untuk mukena travel karena dapat dilipat menjadi kecil. Selain itu bahan parasut juga memiliki kelebihan lain yang cocok untuk mukena seperti:
Mukena parasut kebanyakan tidak memiliki motif. Keberadaan motif diganti dengan sulaman bunga dan sulur sulur di sepanjang tepi dan bagian belakang mukena.
Kekurangan bahan parasut adalah panas saat digunakan.
Jika kamu punya uang lebih, kamu bisa pilih mukena dari bahan sutera.
Untuk kualitasnya sendiri tak perlu diragukan. Bahan sutera ini kuat, elastis, berkilau, elegan dan mampu menyesuaikan suhu lingkungan. Kamu tidak akan kepanasan maupun kedinginan. Tentu ini sebanding dengan harganya yang tinggi.
Mukena sutra kurang cocok untuk digunakan sehari hari. Biasanya para muslimah menggunakan saat momen spesial seperti Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha.
Bisa dibilang rayon janger adalah rayon kualitas premium. Beberapa kualitas yang membedakannya dengan rayon biasa adalah:
Jenis bahan mukena satu ini dibanderol dengan harga yang lumayan mahal, namun kamu tak perlu khawatir. Apa yang kamu keluarkan akan sebanding dengan apa yang kamu dapatkan 🙂
Jajaran jenis bahan mukena mahal selanjutnya adalah kain velvet semi sutra. Velvet semi sutra dijual dengan harga antara Rp 400.000 sampai Rp 800.000.
Kelebihan kain velvet semi sutra untuk mukena yaitu bahannya jatuh, mengkilap, terkesan mewah dan tentunya tidak panas.
Setelah mengetahui berbagai jenis bahan mukena, kamu bisa melanjutkan proses untuk memilih model mukena yang diinginkan. Di indonesia setidaknya ada 3 model mukena yang ada, yaitu:
Mukena potongan mempunyai dua buah bagian. Bagian pertama berupa atasan berbentuk seperti hijab besar, kedua bawahan seperti rok.
Mukena potongan adalah yang paling banyak digunakan muslimah mulai anak anak hingga dewasa. Model mukena ini juga yang paling umum digunakan untuk mahar pernikahan.
Motif dan warna yang ditawarkan sangatlah beragam. Kamu juga bisa mendapat berbagai model bordir yang cantik.
Berbeda dengan mukena potongan, mukena ini hanya terdiri atas satu potong saja. Atasan dan bawahannya dijahit menjadi satu dengan dua buah lengan yang menjulur.
Dulu mukena terusan didominasi warna putih berbeda dengan sekarang yang lebih beragam baik dari warna, corak maupun jenis bahan mukena nya.
Saat ini pengguna mukena terusan didominasi oleh orang tua, namun jika kamu ingin, pilihlah warna warna pastel atau warna muda sehingga terlihat fresh.
Mukena ponco adalah model mukena yang tidak memiliki penutup kepala. Jadi kamu harus menggunakan hijab saat beribadah menggunakan mukena model ini.
Mukena ponco saat ini juga sedang tren dan memiliki variasi warna, corak dan jenis bahan bervariasi.
Mukena ponco ada yang potongan ada pula yang terusan. Yang terbaru ada juga yang menambahkan tudung kepala layaknya jaket pada bagian atas mukena.
Sebuah mukena juga harus dirawat agar tetap awet dan prima. Berikut ini adalah beberapa cara untuk merawat mukena.
Dengan memisahkannya dengan pakaian lain, mukena kamu akan aman dari pakaian yang luntur. Memisahkan mukena juga membuatnya aman dari goresan benda tajam seperti resleting dan gesper yang akan merusak seratnya.
Khususnya untuk mukena yang digunakan sehari hari cucilah mukena secara teratur agar tetap bersih. Perhatikan bagian kepala, telapak tangan (untuk mukena terusan) dan ujung bawah rok, bagian bagian ini yang paling sering kotor.
Jika kamu punya mukena bordir, cukup rendam menggunakan detergen lalu cuci dengan tangan. Jika sudah, segera keringkan dengan cara diangin-angin agar tidak apek.
Seperti halnya merawat kaos, mukena mukena kamu juga tidak boleh dicuci dengan pemutih pakaian. Mukena putih akan menjadi kuning dan mukena berwarna akan rusak pigmennya. Selain itu penggunaan pemutih yang masif akan membuat serat rapuh dan mudah sobek.
Air hangat akan membuat serat tetap halus. Selanjutnya jangan memeras mukena terlalu keras karena merusak serat dan membuatnya buluk dekil.
Panas menyengat akan membuat warna mukena cepat pudar. Setrika panas juga termasuk. Gunakan low heat saja.
Beberapa cara sederhana merawat mukena di atas dapat kamu coba sehingga lebih awet dan tidak harus beli setiap tahunnya 😉
Akhirnya, itulah beberapa jenis bahan mukena terbaik tahun 2020.
Jika kamu suka artikel ini, share ke teman kamu dan mari kita berbagi pengetahuan. Jangan lupa tinggalkan jejak komentar di bawah. Terimakasih 🙂
Jenenge Anak Kewan Bahasa - Salah satu materi yang pasti muncul dalam pembelajaran Bahasa Jawa…
Pepindhan - Hai sobat Paduka, bagaimana kabar kalian hari ini? semoga selalu sehat dan selalu…
Jenis tembang Jawa - Suku Jawa merupakan suku yang kaya dengan berbagai kesenian dan kebudayaan.…
Saat ini, mainan edukatif telah menjadi pilihan yang populer bagi para orang tua yang ingin…
Puisi Bahasa Jawa - Puisi tidak hanya terdapat dalam bahasa Indonesia, dalam bahasa daerah seperti…
Tembang Megatruh - Setelah membahas tembang macapat Pangkur pada artikel sebelumnya, kali ini kita akan…
This website uses cookies.