√75+ Pementasan Tari Reog Ponorogo, Siapa Saja Tokohnya?

√75+ Pementasan Tari Reog Ponorogo, Siapa Saja Tokohnya?

Pementasan Tari Reog Ponorogo, Siapa Saja Tokohnya
Pementasan Tari Reog Ponorogo, Siapa Saja Tokohnya

Apakah Anda pernah mendengar Tari Reog Ponorogo? Kalau belum, sebenarnya juga tidak masalah sebab Indonesia memang punya banyak sekali kesenian daerah. Mungkin sebenarnya Anda juga sering melihat pementasan tari di sekitar tempat tinggal. Sebuah tari daerah biasanya menampilkan satu kisah yang menarik untuk disimak. Misalnya saja Tari Reog yang dipentaskan oleh beberapa orang untuk mewakili tokoh tertentu.

Tari Reog ini tidak hanya menarik dari segi kisahnya saja loh. Namun, juga banyak properti yang begitu unik dan mengesankan. Kalau Anda berkunjung ke Kota Ponorogo, jangan sampai melewatkan pertunjukan kesenian ini.

Sejarah Munculnya Tari Reog dari Ponorogo

Ketika membahas mengenai sejarah munculnya Tari Reog Ponorogo, ada total 5 versi. Namun mari membahas versi yang paling populer. Yakni mengenai pemberontakan Ki Ageng Kutu. Sepertinya kisah pemberontakan di masa kerajaan memang sudah bukan hal asing lagi ya. Akan tepai, pada saat itu diceritakan bahwa pemberontakan dilakukan sebab raja tidak menjalankan tugasnya dengan baik. Jadi, Ki Ageng Kutu sebenarnya adalah seorang abdi kerajaan di saat Bhre Kertabhumi bertahta. Seorang raja terakhir dari Majapahit pada abad ke 15. Permasalahannya ialah raja tersebut korup dan terlampau tunduk pada istrinya dari Tiongkok.

Maka, Ki Ageng Kutu pergi meninggalkan istana dan membangun sebuah tempat pembelajaran seni bela diri. Beliau mengajarkan ilmu kekebalan diri pada anak muda supaya menjadi harapan kerajaan Majapahit untuk kembali bersinar. Sebab pasukan Ki Ageng Kutu terlampau sedikit untuk melawan kekuasaan raja, maka digunakan jalan kesenian sebagai bentuk perlawanan. Ki Ageng Kutu menyindir Raja Kertabhumi melalui Tari Reog Ponorogo. Pertunjukan ini menampilkan topeng berbentuk singa yang melambangkan Kertabhumi. Sedangkan bulu merak diatasnya melambangkan kekuasaan Tiongkok dalam mengendalikan raja. Bentuk sindiran ini sangat menarik ya?

RECOMMEND :  Create Mainan Edukatif Sendiri: Panduan Lengkap untuk Orang Tua

Kemudian, terdapat sosok Jathilan yang melambangkan pasukan berkuda milik kerajaan Majapahit. Sementara Ki Ageng Kutu merupakan sosok laki-laki yang mengangkat topeng singo barong sendirian. Lantas, versi lainnya dalam cerita ini berkaitan dengan Klono Sewandono. Seorang Raja Ponorogo yang melamar pujaan hatinya yakni Dewi Ragil Kuning dari kerajaan Kediri. Dalam perjalanan, Klono Sewandono yang membawa pasukan Bujang Ganong dan Warok dihadang oleh Raja Singa Barong dari Kediri. Raja Singo Barong dan pasukannya yakni merak serta singa lantas berperang melawan rombongan Raja Klono Sewandono.

Mengenal Seorang Tokoh Suci Warok

Kalau Anda menonton pertunjukan Tari Reog Ponorogo, pasti akan melihat seorang sosok yang disebut dengan Warok. Warok ini merupakan tokoh yang dianggap suci, memberikan tuntunan dan perlindungan kepada masyarakat.  Jadi, bisa dibilang kalau Warok ini adalah sosok disegani dan dihormati oleh masyarakat Ponorogo. O iya, Anda sudah tahu belum Kota Ponorogo itu letaknya dimana? Kota Ponorogo berada di Provinsi Jawa Timur.

Mungkin, Anda lebih familiar dengan Kota Surabaya. Namun, kalau ingin menyaksikan penampilan Tari Reog Ponorogo secara langsung, wajib datang ke kota asalnya dong. Anda bisa mencari informasi mengenai jadwal pertunjukkannya. Kesenian ini cukup sering ditampilkan di alun-alun kota. Jadi, cukup cari saja informasi kapan penampilannya. Setelah itu bisa segera meluncur ke alun-alun untuk menikmati pementasannya. Baiklah, mari kembali ke Warok. Warok ialah singkatan dari wong kang sugih wewarah. Yaitu orang yang mempunyai wawasan luas sehingga dapat memberikan petunjuk atau pengajaran kepada orang lain mengenai hidup.

Untuk bisa menjalankan hidup baik, tentu tidak cukup kalau cuma mempelajari ilmu lahir saja. Namun juga perlu mempelajari ilmu batin. Kedua ilmu tersebut sudah tentu dikuasai oleh seorang Warok. Warok turut tampil dalam pementasan Tari Reog Ponorogo. Bersanding dengan tokoh lainnya untuk menampilkan kesenian daerah yang indah. Sebenarnya zaman dahulu kesenian ini lebih ditujukan sebagai ritual. Ritual tersebut dilangsungkan ketika malam satu suro dan malam bulan purnama. Namun di zaman modern seperti sekarang sudah ditampilkan dalam berbagai acara umum. Misalnya saja pernikahan, persembahan tamu, perayaan, dan lain sebagainya.

RECOMMEND :  √15+ Kerajinan Lilin Beserta Cara Membuat, Jenis dan Manfaatnya

Prajurit dan Patih dalam Tari Reog Ponorogo

Kalau sudah mengenal Warok, mari membahas dua tokoh unik lainnya. yakni Jathil dan Bujang Ganong. Jathil ialah prajurit yang dibekali dengan seekor kuda. Sosok ini menunjukkan betapa kuat dan tangkasnya seorang prajurit di atas kuda. Ketangkasan ini tidak hanya ditunjukkan dengan adanya properti yang dibuat mirip dengan kuda. Namun juga disempurnakan dengan ekspresi atau gerakan tarian. Sebagai seorang prajurit, Jathil ini cukup lincah loh saat menari.

Sisi menarik dari Jathil adalah pada zaman dahulu ditarikan oleh seorang Gemblak. Gemblak ialah sosok laki-laki lembut, wajahnya rupawan atau mirip dengan perempuan cantik. Meskipun melambangkan prajurit dalam Tari Reog Ponorogo, gerakan Jathil tergolong feminin. Namun bukan berarti gerakannya terlalu lembut dan terkesan lemah ya. Justru ada nuansa lincah dan cekatan dalam tariannya yang halus.   Kalau membahas tentang prajurit, tentu tidak lengkap tanpa seorang patih cerdas, cekatan dan sakti. Patih dalam seni tari daerah ini disebut Bujang Ganong. Jadi itu merupakan singkatan dari seorang patih Pujangga Anom.

Selayaknya patih pada umumnya, Bujang Ganong sangat lincah. Namun keunikannya adalah adanya unsur kocak dalam Tari Reog Ponorogo. Jadi, meskipun patih ini memiliki keahlian bela diri, ia mampu membawa suasana jenaka yang disukai oleh penonton anak-anak. Kalau ingin tahu dengan mudah seperti apa sosok Bujang Ganong, cukup perhatikan saja bagian topengnya. Sebab, ia digambarkan dengan fisik tidak rupawan. Jadi, ia memakai topeng berwarna merah menyala, mata melotot, hidung besar dan gigi menonjol.

Raja Klono Sewandono dan Singo Barong

Mari lanjut ke tokoh berikutnya yang tidak kalah hebat dari Bujang Ganong. Yaitu Raja Klono Sewandono, seorang raja sakti mandraguna. Layaknya raja umumnya, Klono Sewandono juga punya pusaka, bentuknya adalah cemeti. Pusaka ini bernama Pecut Samandiman. Demi melindungi dirinya, Raja Klono Sewandono selalu membawa pusaka kemana-mana. Tentu Anda tahu sendiri kalau seorang raja harus mampu melindungi dirinya sendiri.

RECOMMEND :  √225+ Gambar Motif Henna Tangan Sampai Kaki Mudah dan Simpel

Di dalam Tari Reog Ponorogo, Klono Sewandono dipentaskan melalui gerak tari lincah dan berwibawa yang mencerminkan seorang raja. Dalam pementasan ini juga terselip kisah ketika Klono Sewandono jatuh cinta sehingga tariannya menggambarkan keadaan kasmaran. Sekarang waktunya membahas satu sosok yang tampak paling unik dari lainnya. Sosok ini menggunakan properti begitu besar sehingga dari kejauhan saja Anda pasti bisa menebak siapa tokoh ini.

Tokoh dalam Tari Reog Ponorogo ini adalah Singo Barong. Singo Barong merupakan sosok dengan kepala berupa macan kemudian berhiaskan bulu merak di bagian atasnya. Topeng yang digunakan oleh penari berupa kepala harimau (caplokan). Topeng besar ini dibuat dari kerangka kayu, bambu, rotan kemudian ditutup dengan kulit macan gembong atau harimau jawa. Sementara dadak merak dibuat dari bambu dan rotan untuk menampung hiasan bulu merak.

Dadak merak melambangkan burung merak yang tengah melebarkan bulunya dan menggigit untaian manik-manik. Kemudian, ada bagian krakap yang diciptakan dari kain beledu berwarna hitam sebagai aksesoris properti topeng. Hampir setiap daerah di Indonesia mempunyai kesenian khas masing-masing. Salah satunya ialah Tari Reog Ponorogo yang diperankan oleh banyak tokoh dengan properti menarik.

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *