Aksara Rekan Jawa – Sebagaimana yang kita tahu bahwa Nusantara memiliki sejarah yang panjang. Berbagai bangsa datang dan pergi dari waktu ke waktu. Tidak sedikit dari mereka akhirnya menciptakan sebuah asimilasi budaya baru. Budaya baru ini tertuang dalam berbagai aspek, baik itu ke dalam bidang agama, politik dan budaya.
Dalam budaya dikenal istilah istilah baru. Jika ada istilah baru maka tentu akan muncul juga jenis aksara baru. Hal ini karena, aksara yang ada (hanacaraka) tidak dapat memenuhi keperluan penulisan istilah baru tersebut.
Aksara baru tersebut pada akhirnya dikenal dengan aksara rekan.
Aksara Rekan singkatnya adalah jenis aksara yang dipakai untuk penulisan huruf serapan, yang kebanyakan asalnya adalah dari bahasa Arab. Yang dimaksud huruf serapan misalnya saja huruf f, kh, dz dan lainnya. Huruf huruf tersebut sangat dipengaruhi oleh huruf hijaiyah Arab.
Aksara rekan yaiku aksara kanggo nulis tembung kang asale saka basa manca, khususe basa Arab.
Sebagai contoh ada beberapa kata seperti:
yang tidak dapat ditulis dengan aksara biasa, atau kalaupun bisa, pasti akan terdengar magak atau kaku. Untuk itulah aksara rekan dimunculkan.
Kemunculan aksara rekan tidak lain adalah agar penulisan kalimat sesuai dengan yang penulis maksud, sehingga tidak terjadi kesalahpahaman.
Selain itu, dengan adanya aksara rekan, akan menjaga makna daripada kata kata yang dimaksud dengan bentuk asalnya.
Terakhir, di Indonesia yang mayoritas muslim, untuk nama juga pasti banyak yang mendapat pengaruh arab seperti misalnya Fatimah, Zakiya, Faturrahman, Ghulam dst. Orang orang tentu akan sangat senang jika nama mereka ditulis dengan benar bukan?
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penulisan aksara rekan yaitu:
Aksara rekan cacahe ana lima, wujude yaiku kha, dza, fa/va, za dan gha.
Aksara rekan jumlahnya ada lima yaitu:
Berikut simbol penulisannya.
Jika diperhatikan, sangat jelas bahwa sebenarnya aksara aksara tersebut hanyalah aksara hanacaraka biasa yang kemudian diberi tiga koma (cecak) di atasnya. Jika mengetahui fakta ini, seharusnya tidaklah sulit menghafal lima aksara rekan ini. 🙂
Selanjutnya mari mengetahui pasangan aksara rekan.
Aksara rekan mempunyai pasangan yang sama dengan aksara hanacaraka biasa, kecuali huruf fa.
Aksara rekan kang nduweni pasangan yaiku aksara fa.
Coba perhatikan tabel aksara murda lan pasangan berikut ini, dan bandingkan dengan pasangan hanacaraka biasa.
Jadi dari sini dapat disimpulkan, hanya aksara rekan fa yang mempunyai pasangan berbeda, lainnya sama dengan pasangan aksara biasa.
Untuk contoh penulisannya dalam kalimat, perhatikan contoh berikut ini. Contoh contoh ini kami kumpulkan dari berbagi sumber untuk belajar.
Demikian bahasan singkat tentang aksara rekan lan pasangan, semoga dapat bermanfaat untuk referensi belajar kita semua. Terimakasih. Aksara Rekan Jawa
Mempelajari dan mendalami tembang Gambuh sebagai salah satu kekayaan budaya sudah seharusnya dilakukan oleh semua…
Anda bermimpi untuk memiliki bisnis kuliner sendiri? Memulai jualan masakan dengan modal kecil mungkin terdengar…
Tembang sinom - Setelah sebelumnya kita belajar tentang paugeran tembang macapat, sekarang mari kita pelajari…
Paugeran tembang macapat- Jika kamu berasal dari Suku Jawa pasti sedikit banyak akan tahu tentang…
Jenis bahan kulit - Kulit merupakan bahan pakaian tertua yang digunakan manusia. Saat ini, produk…
Jenis bahan mukena - Apakah kamu berniat membeli mukena baru? Sudahkah kamu merencanakan dari bahan…
This website uses cookies.