Penghasil Kerajinan Tempurung Kelapa – Dengan kreatifitas masyarakat, batok atau tempurung kelapa yang sebelumnya merupakan limbah, kini telah banyak diolah menjadi kerajinan seni yang mempunyai nilai jual.
Beberapa daerah di Indonesia bahkan terkenal menjadi sentra penghasil kerajinan tempurung kelapa yang produknya tidak hanya dijual di dalam negeri.
Baca juga: Daerah penghasil kerajinan kerajinan di Indonesia.
Berikut ini 5 Daerah penghasil kerajinan tempurung kelapa di Indonesia:
Yogyakarta menjadi salah satu daerah penghasil kerajinan tempurung kelapa yang terkenal. Kamu bisa melihat dari banyaknya penjual souvenir batok kelapa di banyak tempat wisata di Jogja.
Salah satu dari banyaknya pusat pengrajin batok berada di daerah Bantul tepatnya di Kampung Santan, Guwosari, Pajangan, Bantul. Workshop kerajinan batok yang terkenal adalah Chumplung Adji Craft Bantul.
Selain itu ada kerajinan batok yang berada di Tiban Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta. Untuk kamu yang membutuhkan kerajinan batok seperti Mangkok Batok, Mangkok Soto Batok, Mangkok Mie Batok, Gelas Batok atau Cangkir Batok Kelapa bisa coba melihat lihat di sini.
Banyaknya bahan baku batok kelapa di Lombok dimanfaatkan masyarakat untuk membuat kerajinan bernilai jual seperti piring, gelas, mangkok bahkan sarang burung.
Kerajinan kerajinan ini telah merambah pasar dunia India, Turki, Jepang, Kuwait dan sejumlah negara lainnya di Asia dan Eropa serta Timur Tengah.
Banjar Sarimerta di Desa Negari, Banjarangkan, Klungkung, Bali telah terkenal menjadi daerah penghasil kerajinan tempurung kelapa.
Bahkan diketahui, sentra kerajinan ini telah beroperasi sejak 1997. Awalnya mereka mengerjakan untuk membuat kancing dari batok kelapa. Seiring berjalannya waktu dan mulai dikenal luas, mereka mulai memproduksi mangkok, ceretan, sendok, celengan, dan topeng.
Ekspor kerajinan Batok Bali telah dikirim ke negara Jepang, Perancis dan Australia.
Masyarakat Sulawesi Utara berkreasi dnegan mengubah limbah batok kelapa menjadi oleh oleh seperti vas, cangkir dan bunga unutk mempercantik ruangan.
Baca Juga: Daerah Penghasil Kerajinan Perak, Benarkah Sulawesi?
Mereka bahkan membuat hiasan berbentuk kura-kura yang unik. Nah, khusus untuk souvenir jenis ini akan terus dikembangkan karena tujuan utamanya adalah untuk mengkampanyekan kelestarian penyu.
Daerah penghasil kerajinan tempurung kelapa di Aceh berada di Desa Karak, Woyla, Aceh.
Hasil kerajinan mereka bernilai tinggi, bahkan ada yang per item nya dibandrol harga 2 juta rupiah.
Hasil kerajinan batok kelapa lain dari Aceh adalah lampu hias, asbak putung rokok, gelas, celengan, bahkan hingga tas.
Salah satu pengrajin batok kelapa yang ada di Tasikmalaya adalah Muhammad Nasrulloh atau biasa di sapa Anas.
Mulanya ia membuat kerajinan batok berupa ring cincin untuk batu akik saja, saat ini banyak pesanan dari luar negeri untuk membuat casing hp berbahan batok yang diekspor sampai Singapura.
Untuk media pemasarannya, Anas menggunakan media sosial Facebook.
Kudus selain terkenal dengan rokok kreteknya, juga terkenal dengan kerajinan batok.
Kerajinan batok dari kUdus dijual dengan harga yang terjangkau. Produknya berupa manik manik dan lampu gantung yang indah.
Itulah dia 7 daerah penghasil kerajinan tempurung kelapa di Indonesia,
Selain tujuh daerah tersebut, kami yakin masih banyak daerah lain yang menekuni kerajinan ini hanya saja belum tersentuh media untuk dipublikasikan.
Semoga kerajinan tempurung Indonesia makin maju dan berjaya.
Tembang Asmarandana merupakan salah satu tembang macapat yang cukup populer di kalangan muda mudi pada…
Tembang Kinanthi - Jika masyarakat modern punya bioskop, konser, karaoke untuk menghibur diri di kala…
Tembang Macapat Maskumambang merupakan salah satu anak dari tembang macapat atau tembang dolanan. Jika diurutkan…
Apakah Anda ingin menghabiskan waktu berkualitas dengan anak Anda sambil mengasah kreativitas mereka? Mainan DIY…
Tembang Mijil - Hai sobat paduka sekalian, bagaimana kabar kamu hari ini? semoga selalu dalam…
Tembang Pucung Beserta Arti - setelah sebelumnya membahas tentang tembang gambuh, kali ini kita juga…
This website uses cookies.