√7 Sifat dan Karakteristik Rotan untuk Kerajinan
Karakteristik rotan, Padukata.com – Karakteristik adalah bentuk penggambaran benda atau orang yang dapat digambarkan baik secara verbal(lisan) maupun diungkapkan melalui tulisan /nonverbal.
Karakteristik juga termasuk didalamnya sifat dan ciri khas dari benda atau orang.
Sedangkan rotan adalah tanaman yang tumbuh merambat dari keluarga Palmae. Tumbuhan rotan tumbuh subur di kawasan Asia termasuk Indonesia.

Rotan biasa dimanfaatkan untuk furnitur, anyaman dan kerajinan tangan serta terkenal dengan kesan tradisional yang dibawanya.
Seorang pengerajin harus mengetahui karakteristik bahan agar kerajinan yang dibuat sesuai dengan fungsinya dan tidak terjadi gagal produksi atau pun produk gagal.
Begitu pula dengan bahan rotan, ada beberapa karakteristik rotan yang harus pengerajin tahu dan pahami.
Sebenarnya rotan memiliki karakteristik yang hampir sama dengan kayu dan bambu, namun dia lebih lentur sehingga lebih mudah dibentuk menjadi kerajinan.
Berikut ini sifat dan karakteristik rotan:
Warna Batang Bervariasi

karakter rotan yang pertama adalah warna-warnanya yang bervariasi.
Bahkan beberapa rotan dengan jenis yang sama ada pula yang memiliki warna berbeda.
Rotan dikatakan bagus jika ketika masih hidup berwarna hijau daun dan ketika selaput silikannya dilepas akan berwarna putih. Warna ini akan semakin putih ketika mengalami proses pemutihan (bleaching).
Selanjutnya rotan akan berubah menjadi kuning langsat atau kuning keputihan setelah dirunti atau diasapi dengan belerang, kecuali pada jenis semambu (cokelat kuning) dan buyung (kecokelatan).
Sadangkan untuk warna hatinya, rotan dari jenis umbulu akan berwarna putih bersih dan rotan jenis tohiti berwarna keabu-abuan.
Tidak Semua Rotan Mengkilap
Ada jenis rotan yang memiliki warna mengkilap, namun adapula jenis rotan yang memiliki penampakan kusam.
Jadi, tidak semua rotan mengkilap.

Namun, bukan berarti rotan yang kusam tidak menarik. Baik kilap maupun kusam masing masing akan memberikan ciri khas dan keindahan pada suatu produk.
Efek kilau pada rotan disebabkan oleh struktur anatomi, kandungan zat ekstraktif, sudut datangnya sinat, kandungan air, lemak dan minyak.
Semakin tinggi kadar air, minyak dan lemak maka akan semakin suram.
Rotan Memiliki Bau yang Khas
Bau yang khas pada rotan tidak ditemukan pada bahan lain.
Pada rotan yang segar bau khas tersebut tidak terlalu mencolok.
Rotan Juga Memiliki Rasa yang Khas
Selain bau yang khas, rotan juga memiliki rasa yang khas seperti sedikit pahit dan sepat.
Rotan Umumnya Lebih Ringan Jika Dibuat Furnitur
Berat rotan tergantung banyak aspek
Aspek aspek tersebut antara lain kandungan air, zat ekstraktif dan zat infiltrasi pada rotan.
Kadar air pada rotan dapat dikurangi dengan pengeringan yang mampu mengurangi sampai 40-60% menjadi titik jenuh serat (15-30%).
Rotan Memiliki Elastisitas yang Bagus

Karakteristik rotan yang selanjutnya adalah mempunyai elastisitas yang lebih bagus dari bahan lain seperti kayu.
Elastisitas menunjukkan bahwa batang rotan mampu menahan tekanan atau gaya tertentu.
Tingkat elastisitas pada batang rotan dipengaruhi beberapa faktor seperti kadar air, umur saat dipanen dan posisi batang yang digunakan, apakah batang bagian ujung, tengah atau pangkal.