Apa itu Serat Sutra? Serat sutera merupakan contoh dari serat alami yang berasal dari serat hewani.
Sutra atau sutera diartikan sebagai serat protein alami yang dapat ditenun menjadi tekstil. Jenis sutra yang paling umum adalah sutra dari kepompong yang dihasilkan larva ulat sutra murbei yang diternak.
Serat sutra memiliki tekstur yang mulus, lembut, namun tidak licin.
Sutra juga memiliki rupa berkilauan sehingga menjadi kain eksklusif yang dipilih untuk membuat pakaian istimewa seperti kimono, sari, hanbok dan bahkan batik.
Rupa berkilauan yang menjadi daya tarik sutra berasal dari struktur seperti prisma segitiga dalam serat tersebut yang membuat kain sutra dapat membiaskan cahaya dari berbagai sudut.
Kain yang indah ini mulanya berasal dari serat kepompong ulat sutra yang mengalami proses panjang, seperti akan dijelaskan dibawah ini.
Serat sutera merupakan bahan serat yang terbuat dari kepompong ulat sutra, Bombyx mori dan Tussah.
Serat sutra merupakan satu satunya serat alam yang berbentuk filamen.
Filamen ini berasal dari ludah ulat sutra yang dikeluarkan saat ia akan membentuk kepompong yang kelak membungkusnya.
Filamen beserta kepompong ini disebut dengan kokon.
Proses pembuatan sutra memakan waktu yang lumayan lama.
Mulanya, ulat sutra akan diternak. Ulat sutra kecil menetas dari telur yang besarnya seperti pentul jarum. Ulat sutra lalu diberi makan dedaunan murbei. Setelah beberapa waktu ulat akan mulai membentuk kokon lewat mulutnya.
Setelah kokon terbentuk, ulat akan masuk untuk kemudian berubah menjadi kupu-kupu.
Karena kupu-kupu akan merusak kokon dengan melubanginya untuk keluar, maka isi kepompong akan dimatikan dengan cara ditusuk, dijemur atau direbus.
Serat yang dilubangi akan menjadi pendek, seratnya juga mudah patah, karena kupu kupu mengeluarkan cairan basa yang merusak serat.
Setelah proses ini kokon lalu dikeringkan dalam mesin dan di sortir berdasarkan kualitasnya.
Tahap terakhir adalah pemintalan. Pemintalan diartikan sebagai proses pengumpulan serat sutra dari kokon.
Serat kepompong ulat sutra memiliki ciri ciri khusus yang membedakannya dengan serat lain.
Berikut 7 ciri ciri serat sutra:
Baca juga: Ciri-ciri serat rami.
Serat sutra yang berasal dari kokon ulat sutra mengandung komposisi sebagai berikut:
Serisin dan fibroin, keduanya adalah protein yang tidak mengandung belerang.
Serat sutra memiliki sifat-sifat tertentu yang menjadi pembeda dengan serat serat yang lain.
Sifat atau karakteristik bahan tekstil dari serat sutra dijelaskan dalam tabel dibawah ini.
Indikator | Karakteristik |
Daya serap | Hidrofilik, Moisture Regain 11%. |
Efek Panas | Sensitif terhadap panas pada suhu 100 derajat celcius. |
Elastisitas | Baik, daya tarik 20% dapat di tarik sampai mulur 20%. |
Kimia | Tidak tahan terhadap zat yang mengandung klorin. |
Pembakaran | Menimbulkan api besar, tidak meninggalkan abu |
Kekuatan/daya tahan | Baik pada saat kering, kekuatan saat basah berkurang 15 %. |
Ada tiga macam serat sutra yang beredar di pasaran. Sutra sutra ini dibedakan berdasar asalnya.
Sutra Import
Sesuai namanya, sutra impor adalah sutra yang berasal dari luar negeri.
Sutra ini ditenun secara masinal.
Sutra impor memiliki beberapa sebutan antara lain: sutra super T54, sutra super T56, Abote, Organdi, Sifon, sutra kaca kotak, sutra salur (kombinasi anyaman sutra super dengan organdi), sutra crepe, sutra kembang batu dan sutra salur.
Sutra Lokal
Sutra Lokal, yaitu kain sutra yang dibuat dalam negeri dan ditenun dengan ATBM. Yang termasuk sutra lokal antara lain sutra polos, sutra granitan yang anyaman desain struktur dengan doby, sutra salur.
Sutra Liar
Sutra Liar, yaitu sutra yang dibuat dari serat ulat sutra yang dibudidayakan secara liar.
Ulat-ulat sutra ini dibiarkan hidup di pohon mahoni, jambu mete atau kedondong, sehingga makanannya adalah daun-daun pohon dimana mereka hidup.
Jenis serat yang dihasilkan dari ulat yang makan daun jambu mete atau daun kedondong disebut criccula. Seratnya berwarna kuning keemasan.
Serat sutra dapat berubah warna menjadi kuning apabila ulat dibiakkan secara liar di pohon jambu mete atau kedondong.
Sedangkan serat yang dihasilkan dari ulat yang makanannya daun mahoni disebut attacus, menghasilkan serat berwarna coklat. Baik coklat atau kuning, keduanya adalah warna alami. Apa itu Serat Sutra
Saat ini, kepedulian terhadap lingkungan semakin meningkat. Banyak orang yang mencari cara untuk hidup lebih…
Tembang Dhandanggula - Setiap dari kita pasti punya yang namanya cita-cita, impian atau angan-angan yang…
Tembang Asmarandana merupakan salah satu tembang macapat yang cukup populer di kalangan muda mudi pada…
Tembang Kinanthi - Jika masyarakat modern punya bioskop, konser, karaoke untuk menghibur diri di kala…
Tembang Macapat Maskumambang merupakan salah satu anak dari tembang macapat atau tembang dolanan. Jika diurutkan…
Apakah Anda ingin menghabiskan waktu berkualitas dengan anak Anda sambil mengasah kreativitas mereka? Mainan DIY…
This website uses cookies.